BANDUNG – Kabar tak mengenakan datang dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Ya, sebanyak 28 Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat terkonfirmasi positif terpapar Covid-19.
Hal itu terungkap setelah 4.500 ASN dari Disdik Jawa Barat dan pejabat fungsional dari Disdik daerah menjalani rapid test dan swab test (tes usap) pada Selasa, 11 Agustus 2020 lalu.
Sekretaris Gugus Tugas COVID-19 Jawa Barat Daud Ahmad, mengaku telah melacak terhadap orang yang memiliki kontak erat dengan ASN yang terpapar positif Covid-19. Hasilnya, ada 50 orang yang memiliki kontak erat.
“Dan 20 di swab, itu pake PCR portable jadi hasilnya segera diketahui. Dan, dari 20 orang hasil tracing itu hasilnya negatif,” ujar Daud, dilansir dari laman Liputan6.com, Kamis (20/8/2020).
Kendati demikian, Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang berlokasi di Jl. Dr. Rajiman No.6, Pasir Kaliki, Kec. Cicendo, Kota Bandung, itu akan tetap beroperasi.
“Dan, Disdik tidak lockdown. Saya sempat berkomunikasi dengan Pak Kadisdik, Disdik tidak lockdown masih tetap buka,” tuturnya.
Menurut Daud, kemungkinan besar paparan virus SARS-CoV-2 itu berasal dari luar perkantoran.
“Tapi karena pergerakan karyawan dan pergerakan tamu. Kalau sudah keluar kantor, ya kita kan susah memonitor yang bersangkutan,” ujarnya.
“Mungkin saja mereka ke rumah, di lingkungannya mungkin ada yang positif kemudian terpapar jadi OTG (orang tanpa gejala), masuk ke kantor dan bisa menularkan ke yang lain,” kata Daud.
Untuk itu, Daud mengimbau masyarakat agar tetap pakai masker, menjaga jarak, sering mencuci tangan.
“Dan harus mengurangi hal-hal yang biasa dilakukan seperti ngopi-ngopi di kafe kemudian lupa buka masker, ngobrol karena sudah merasa dekat dengan orang. Tapi kita tidak tahu orang yang selama ini sering berkomunikasi dengan kita adalah OTG,” imbaunya.