Antisipasi Banjir, Ribuan Drumpori Terpasang di Seluruh Wilayah Kota Bandung

Petugas Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung sedang menyiapkan drumpori. (Sumber: humas.bandung.go.id)

BANDUNG – Belakangan ini, Kota Bandung kerap diguyur hujan ringan hingga lebat. Bahkan cuaca tersebut berisiko mengakibatkan banjir.

Untuk itu, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung terus berupaya mengantisipasi banjir yang terjadi saat musim kemarau.

Salah satu upaya tersebut adalah dengan pemasangan drumpori. Bahkan sebanyak 2.084 drumpori telah dipasang dan tersebar di seluruh wilayah Kota Bandung hingga Agustus 2020.

Kepala DPU Kota Bandung, Didi Ruswandi menuturkan bahwa pembuatan drumpori ini menjadi salah satu strategi untuk mengantisipasi risiko banjir atau genangan air di jalan.

“Dalam satu tahun ditarget sekitar 400 drumpori per UPT (Unit Pelaksana Teknis). Sampai akhir tahun ditergetkan mencapai 3.500 drumpori,” ucap Didi, dikutip dari laman resmi Pemkot Bandung, Jumat (21/8/2020).

Didi juga menjelaskan bahwa pengalihan swakelola drumpori ke UPT di enam wilayah juga untuk pemanfaatan drum bekas pengaspalan jalan.

Pasalnya, limbah drum tersebut justru memiliki kualitas lebih bagus untuk dimanfaatkan sebagai media drumpori.

Mengacu pada hal itu, Kepala DPU Kota Bandung ini optimistis target pemasangan 3.500 drumpori pada tahun 2020 ini bisa tercapai.

“Sangat mungkin bisa terpasang, kita masih ada banyak waktu. Drum bekas aspal itu dipakai. Dan untungnya itu sudah dilapisi aspal. Jadi tidak perlu dilapisi lagi untuk menghindari korosi,” ucap Didi.

“Warga bisa tinggal datang ke UPT. Kami sangat berharap masyarakat berpartisipasi. Sekarang yang banyak membuat itu masih DPU. Tapi tinggal berkoordinasi dengan UPT. Kalau memang ada lokasi, sekaligus kita pasangkan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Didi mengaku saat ini fokus utama pembuatan drumpori masih ditujukan ke daerah yang potensi banjirnya tinggi. Sehingga ketika datang musim penghujan berikutnya bisa secepatnya terantisipasi.

“Kemarin sudah ada testimoni yang paling kentara itu di daerah Cikutra Barat, dipasang sekitar 80 buah secara terpencar Dulu saat pemasangan masyarakat kurang antusias, tapi begitu liat pas hujan itu dapat meresap sekarang mereka antusias,” paparnya.