ART di Bandung Barat Disekap dan Disiksa, Diduga oleh Majikannya

Foto: Tangkapan Layar Video Viral

BANDUNG – Heboh di media sosial menyusul viralnya video yang memperlihatkan sejumlah warga didampingi personel Bhabinkamtibmas dan Babinsa tengah berusaha mendobrak pintu sebuah rumah dengan linggis.

Ternyata di balik kaca di dalam rumah tersebut juga tampak sesosok perempuan menggunakan kaos berwarna hijau yang sedang menangis.

Kedua mata perempuan tersebut lebam hitam yang diduga karena bekas pukulan.

Wanita tersebut diduga merupakan asisten rumah tangga (ART) asal Garut, Jawa Barat, yang menjadi korban penyiksaan dan penyekapan majikannya.

Dalam video itu, petugas mengevakuasi korban yang terkunci di dalam rumah lantaran majikannya sedang pergi.

Wanita berinisial R (29) itu merupakan warga Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dan bekerja di daerah Kabupaten Bandung Barat.

Masalah ini pun dibenarkan oleh Kepala Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Aas Mochamad Asor.

Adapun penyiksaan itu dikonfirmasi terhadi di rumah majikannya di Komplek Bukit Permata Cimahi, RT 4/22, Blok G I Nomor 29, Desa Cilame, Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

“Benar ada kejadian itu, sekarang ART sudah diamankan oleh warga dan dipertemukan dengan keluarganya dari Garut,” ungkapnya, seperti dikutip dari laman MNC Portal Indonesia, Minggu (30/10/2022).

Aas menyebut bahwa terungkapnya peristiwa ini karena warga di sekitar rumah tersebut curiga karena sering mendengar ada suara orang menangis.

Lalu saat pemilik rumah tidak ada di rumah, warga melihat ke rumah tersebut dan melihat korban berada di dalam rumah sendirian. Hingga akhirnya melapor kepada petugas keamanan dan mendobraknya.

Menurut pengakuannya, R sudah bekerja di rumah tersebut selama enam bulan, tetapi baru dibayar satu bulan yakni Rp1,5 juta.

Selain itu, ia mengaku kerap dihukum jika melakukan kesalahan atau tidak benar dalam bekerja.

“Pengakuannya, kalau salah dalam bekerja sering dipukul pakai centong, ditusuk penitik, atau oleh benda tumpul lainnya,” bebernya.

Aas menyebut, saat ini R sudah dibawa ke Mapolres Cimahi dan rencananya majikan korban juga akan dipanggil untuk dimintai keterangan.

Ia pun mengapresiasi langkah warga yang peduli dengan kondisi di lingkungan sekitarnya dan tidak main hakim sendiri.

“Saya mengapresiasi warga karena responsif dengan penderitaan orang lain dan sadar hukum dengan tidak melakulan main hakim sendiri,” tandasnya.