Aulia Khairunnisa, Mojang Bandung Si Penakluk King Kobra

BANDUNG – Ular menjadi satu di antara binatang yang kerap ditakuti banyak orang. Terutama ular King Kobra yang punya bisa mematikan, dan dikenal sebagai raja segala jenis ular lantaran keganasannya.

Namun hal itu tidak berlaku bagi Aulia Khairunnisa warga Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Bahkan ia saat ini dikenal sebagai gadis penakluk ular King Kobra.

Gadis yang akrab disapa Icha itu tak menganggap King Kobra sebagai satwa berbahaya. Justru ia begitu menikmati kebersamaan dengan satwa melata ini sejak usianya masih anak-anak.

“Pertama kali kenal ular itu berkecimpung Icha dari umur 4 tahun karena dulu bapak Icha sama pecinta ular juga. Makanya sudah terbiasa, kan jarang banget orang bisa sedekat ini sama ular. Hanya orang tertentu,” ujar Ica saat ditemui di kediamannya, Minggu (2/5/2021).

“Awalnya enggak ngeri karena memang lingkungan Ica juga banyak ular karena dan sering lihat bapak mandiin (ular) juga. Justru malah senang kalau yang enggak berbisa sering dipatok dari awal sampai sekarang pun,” bebernya.

Icha mengaku saat ini telah memiliki sejumlah ular peliharaannya seperti ular piton hingga king kobra.

Gadis berusia 18 tahun itu berharap dirinya bisa melestarikan lingkungan dan memelihara ular.

“Harapan supaya melestarikan. Mungkin kita bisa ternak terus kita nemu ular di luar udah biarin aja nggak usah ditangkap tapi bener-bener alam,” ujarnya.

Menurutnya, ketika menghadapi king cobra, ia harus fokus dan waspada. Sebab king cobra bisa seketika menyerang jika merasa tidak baik.

Sementara sang ayah, Budi mengaku pihakya tetap mendukung Icha si penakluk ular.

“Kalau untuk saya pribadi kita gabisa menghindar karena ica bilang memang dari kecil dia sudah mengenal ular mungkin dia seolah-olah senangnya pas kebetulan ya adanya itu ya mungkin dianggapnya anak kecil yang tidak tahu apa-apa kalo itu berbisa dan berbahaya,” ujar Budi.

“Setalah besar saya tidak mau anak perempuan main yang berbahaya apalagi ini cobra menyangkut dengan nyawa orang, ada rasa khawatir. Ttapi kita semaksimal mungkin kita gimana caranya selamat dari berbahaya ini waktu digigit saya alhamdulillah karena biar takut tapi ternyata malah makin penasaran ada komunitas ikut ya semakin naik,” bebernya.

 

Editor : Novirahmaya