Awas! Ada 158 Titik Penyekatan Mudik di Jabar, Termasuk Jalan Tikus

Petugas mencoba menghalau pengendara dari luar Kota Bandung yang tidak dapat menunjukan hasil swab antigen, larangan mudik 2021 dan larangan mudik lebaran 2021.(Foto Humas Polresta Bandung)

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyebut ada 158 titik penyekatan yang dilakukan petugas gabungan di wilayah Jawa Barat.

Titik-titik tersebut akan dijaga ketat selama masa larangan mudik pada Idulfitri 1442 Hijriah pada 6-17 Mei 2021. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi penyebaran pandemi Covid-19.

“Penyekatan di Jawa Barat it uterus dilakukan, ada 158 titik penyekatan termasuk jalan-jalan tikus,”ucap Ridwan Kamil usai Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2021 di depan Gedung Sate Kota Bandung, Rabu (5/5/2021).

Ridwan Kamil berharap 6 juta orang pemudik ke wilayah Jawa Barat pada Lebaran pada kondisi normal, dapat diminimalisir semaksimal mungkin pada masa pandemi saat ini.

“Bisa kita minimalisir semaksimal mungkin. Ada teorinya, sekitar 7 persen. Jadi kalau 7 persen kali 6 juta, yang ngotot (memaksakan mudik) sekitar 400 ribuan,” ujar gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu.

Selain melakukan penyekatan, Ridwan Kamil juga meminta destinasi wisata di dua wilayah yakni Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Bandung Barat untuk ditutup.

Sebab kedua wilayah tersebut merupakan zona merah, dan sesuai dengan arahan dan telegram Kapolri, yang meminta destinasi wisata di zona merah untuk tidak beroperasi.

“Setiap ada libur panjang kenaikan kasus pasti ada. Ada dua zona merah di Jawa Barat yakni Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Bandung Barat. Sesuai arahan Kapolri, yang zona merah khususnya itu pariwisata akan ditutup,” pintanya.

Kang Emil meminta agar petugas dapat bersiaga 24 jam untuk mengantisipasi pemudik yang mencoba memanfaatkan kelengahan petugas.

“Saya titip ke Kapolda, ada perbincangan di medsos mereka curi-curi waktunya, petugas mungkin lagi istirahat. Makanya, 24 jam itu gantian ada istilah dari Kapolri buddy system,” ujarnya.