Bandros Banyak Diminati Wisatawan Saat Libur Natal dan Tahun Baru

BANDUNG – Kota Bandung kembali menjadi tujuan favorit wisatawan menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Salah satu daya tarik utama adalah bus wisata Bandros yang ramai diminati, khususnya di pusat kota.

Kepala BLUD UPT Pengelolaan Angkutan Dishub Kota Bandung, Yudhiana, menyampaikan beberapa hal terkait kondisi terkini Bandros selama masa liburan ini.

“Betul sekali, sekarang ini kita sedang masuk masa liburan sekolah, liburan Natal, dan juga Tahun Baru. Hal ini membuat pusat-pusat wisata di Kota Bandung dipadati pengunjung, termasuk Bandros,” ujar Yudhiana.

Antusiasme Wisatawan Tinggi

Menurut Yudhiana, antusiasme masyarakat terhadap Bandros turut dipengaruhi oleh penutupan sementara kawasan Alun-Alun Bandung.

Banyak wisatawan yang kini memilih Bandros sebagai alternatif untuk menjelajahi kota.

Namun, lonjakan penumpang membuat waktu tunggu menjadi lebih lama.

“Kami sudah mengoptimalkan 12 unit Bandros untuk beroperasi penuh selama liburan ini, baik di kawasan Alun-Alun maupun sekitar Gasibu. Namun, sepertinya masih belum cukup untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat,” jelasnya.

Penambahan Armada dan Rute

Mengantisipasi lonjakan wisatawan, rencana penambahan armada dan rute sedang dipertimbangkan.

“Ke depan, kami akan mengusulkan penambahan unit Bandros untuk meningkatkan layanan. Saat ini, rutenya juga sedang dievaluasi, termasuk potensi menuju kawasan Museum Kavaleri,” tambah Yudhiana.

Hal ini sejalan dengan arahan Wali Kota Bandung terpilih, Kang Farhan, yang menyatakan dukungannya untuk perluasan rute Bandros guna menjangkau lebih banyak destinasi wisata di Bandung.

Operasional Malam Hari

Selama akhir pekan di masa liburan ini, Bandros juga beroperasi hingga malam hari, khususnya di kawasan Braga.

“Kami menambah jam operasional hingga pukul 9 malam, terutama pada Sabtu dan Minggu, untuk memberikan pengalaman wisata malam kepada pengunjung,” ungkap Yudhiana.

Tingginya Volume Penumpang

Saat ini, di libur Natal dan Tahun Baru ini Bandros mampu melayani sekitar 1.000 penumpang, dengan rata-rata 720 penumpang di Alun-Alun dan 250 penumpang di Gasibu.

Harga tiket tetap terjangkau, yakni Rp20.000 per orang atau Rp400.000 untuk penyewaan grup.

Yudhiana berharap, melalui optimalisasi layanan dan dukungan pemerintah, Bandros dapat terus menjadi ikon wisata yang memberikan pengalaman menyenangkan bagi para wisatawan.

“Semoga ke depannya, fasilitas dan layanan Bandros bisa semakin baik, sehingga mampu melayani lebih banyak penumpang,” tutupnya.