BANDUNG – Dua daerah di Jawa Barat masuk ke dalam zona dengan risiko tinggi penularan virus Corona atau zona merah Covid-19.
Berdasarkan laporan dari situs covid19.go.id, Selasa (4/5/2021) sore, dua daerah itu yakni Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kota Tasikmalaya.
Diletahui pada pertengahan Maret lalu, Jawa Barat nihil zona merah. Namun, pergeseran zona hijau (resiko penularan COVID-19 rendah) dan zona kuning (resiko penularan COVID-19 sedang) hilir mudik berganti selama hampir delapan pekan.
Data yang dilansir dari pik.bandungbaratkab.go.id, Selasa (4/5/2021), total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 6.224 kasus.
Dari angka tersebut, saat ini terdapat 615 pasien aktif yang masih dirawat atau menjalani isolasi, 5.532 orang dinyatakan sembuh dan 77 orang meninggal dunia.
Kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat paling banyak di kecamatan Lembang (total 1.154 kasus), Ngamprah (total 941 kasus) dan Padalarang (total 649 kasus).
Sementara di Kota Tasikmalaya dari laman Pikobar, tercatat ada 5.655 total kasus terkonfirmasi CovidZ19. Sebanyak 1.119 orang di antaranya masih menjalani isolasi, 4.350 orang telah sembuh dan 32 orang meninggal dunia.
Sementara itu di Jawa Barat ssat ini terdapat 2 daerah yang masuk ke dalam zona hijau, yakni Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sukabumi. Adapun 20 kabupaten/kota sisanya masuk ke dalam zona kuning.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito lagi-lagi mengingatkan kembali masyarakat agar kembali disiplin menerapkan protokol kesehatan dan menghindari bepergian.
“Jangan sampai terlena dengan kondisi penularan yang cenderung turun karena dapat berubah cepat apabila kita tidak bersama-sama mempertahankannya,” ujar Wiku, dilansir dari laman Detikcom.
Sumber: Detik