BANDUNG – Dalam rangka Peringatan Hari Kesehatan Nasional merupakan momentum untuk mengingatkan kembali bahwa kesehatan adalah pilar utama dalam pembangunan bangsa.
Pejabat Sekretaris Daerah Kota Bandung, Dharmawan, menegaskan pentingnya sektor kesehatan sebagai landasan kemajuan Indonesia, yang kini telah kembali menjadi negara berpendapatan menengah atas setelah masa pemulihan dari pandemi Covid-19.
Dharmawan menyampaikan hal tersebut dalam acara Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang digelar di Kantor Dinas Kesehatan Kota Bandung pada Senin, (18/11/2024).
“Tantangan ke depan tetap besar, dan kita harus mempersiapkan Indonesia Emas 2045 dengan sumber daya manusia yang sehat dan unggul,” ujarnya.
Menurutnya, setelah disahkannya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, pemerintah kini tengah menyusun Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIBK) yang akan menjadi pedoman utama dalam pembangunan sektor kesehatan di seluruh Indonesia.
Dharmawan menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bandung akan terus mendukung implementasi RIBK sebagai acuan dalam menyusun dan melaksanakan program kesehatan di tingkat daerah.
“Sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat sangat penting untuk mewujudkan transformasi kesehatan yang membawa perubahan positif,” tambahnya.
Peringatan HKN ini juga dimanfaatkan sebagai momen refleksi bagi masyarakat dan pemerintah dalam mendukung program prioritas kesehatan nasional, di antaranya:
1. Penyediaan layanan pemeriksaan kesehatan gratis untuk seluruh rakyat.
2. Upaya penurunan kasus penyakit menular, seperti tuberkulosis.
3. Pembangunan rumah sakit berkualitas di daerah-daerah terpencil.
Dharmawan memberikan apresiasi kepada seluruh tenaga medis, tenaga kesehatan, akademisi, kader kesehatan, serta masyarakat yang telah berkontribusi dalam upaya peningkatan kesehatan bangsa.
Ia juga menyatakan optimisme bahwa dengan kolaborasi yang solid, cita-cita Indonesia Sehat dapat tercapai.
Menurutnya, HKN menjadi momentum untuk membangun budaya hidup sehat mulai dari keluarga, lingkungan, hingga masyarakat.
“Kesehatan adalah tanggung jawab kita bersama. Setiap langkah kecil yang kita ambil akan memberikan dampak besar untuk masa depan bangsa,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian, mengungkapkan bahwa peringatan HKN kali ini juga menjadi waktu yang tepat untuk mengevaluasi kemajuan transformasi pelayanan kesehatan primer di Indonesia.
Menurutnya, integrasi pelayanan kesehatan primer merupakan fondasi utama sistem kesehatan yang bertujuan memberikan akses yang adil dan berkualitas untuk seluruh lapisan masyarakat.
“Pelayanan kesehatan primer memiliki peran vital dalam menangani berbagai tantangan kesehatan yang dihadapi masyarakat. Dengan pendekatan yang komprehensif, pelayanan ini akan meningkatkan kesadaran kesehatan, mendorong pemeriksaan dini, serta mengelola penyakit kronis mulai dari posyandu hingga puskesmas,” jelas Anhar.
Ia menambahkan, untuk mencapai target Indonesia Emas 2045, yaitu dengan menciptakan sumber daya manusia yang sehat dan cerdas, diperlukan kerjasama dari seluruh pemangku kepentingan.
“Dengan semangat gotong royong, kita bisa mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera, karena kesehatan adalah investasi utama untuk masa depan bangsa,” tutupnya.