Berkah Imlek bagi Pengrajin Lampion di Kota Bandung

BANDUNG – Perayaan Tahun Baru Imlek pada 1 Februari 2022 mendatang, menjadi berkah tersendiri bagi pengrajin pernak-pernik Imlek di Kota Bandung, termasuk pengrajin lampion.

Sebut saja pengrajin di Kawasan Jalan Gunung Batu, Kota Bandung. Banyak pesanan masuk ke mereka jelang Perayaan Tahun Baru Imlek.

Bahkan 50 lampion khas Tionghoa bisa diproduksi dalam satu hari.

Lampion-lampion bertema bunga sakura tersebut kemudian didistribusikan ke berbagai daerah di Jawa Barat, Tangerang, bahkan sampai ke Jakarta.

“Tergantung yang pegangnya itu berapa (orang). Misalkan satu orang 10 (lampion), mungkin di sini ada lima orang jadi 50 per hari,” kata Lisye Diana, pengrajin lampion di Jl. Gunung Batu, Senin (24/1/2022).

Jika dibandingkan tahun sebelumnya, pesanan lampion kali ini memang meningkat hampir seratus persen.

Ia pun juga bicara soal banyaknya pesanan jelang Tahun Baru Imlek. Menurutnya, jumlah produksi meningkat tergantung tipe apa yang dipesan.

“Kalau produksi itu tergantung dari model juga,” sebutnya. “lebih cepat rangka daripada lilit rotan,” ujarnya.

Terkait kenaikan harga, ia mengaku hal tersebut disesuaikan dengan pihak yang memesan. Sebab, memang ada beberapa jenis yang cost-nya lebih tinggi, mencapai Rp100 – Rp115 ribu.

Tahun 2022 sendiri menjadi Shio Macan Air, yang mengartikan keberanian, kekuatan, dan kepercayaan diri.

Namun berdasarkan ordera  yang diterima, banyak pesanan masuk dengan permintaan tema bunga sakura, khususnya di China Town.