BPBD Tetapkan Kabupaten Bandung Barat Darurat Bencana

Ilustrasi bencana longsor. Foto: Istimewa

BANDUNG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, menetapkan status siaga darurat bencana. Hal ini dikarenakan cuaca ekstrem yang mengguyur wilayah KBB beberapa hari terakhir.

Pasalnya, di wilayah Bandung Barat beberapa kali telah terjadi bencana hidrometeorologi seperti longsor hingga angin puting beliung.

Untuk itu, warga KBB dan sekitarnya diminta untuk tetap memantau prakiraan cuaca yang dirilis Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai sikap kewaspadaan menghadapi bencana hidrometeorologi.

“Terkait dengan status kondisi daerah, saat ini kita berada pada status siaga darurat bencana,” tegas Kepala Pelaksana BPBD Bandung Barat, Duddy Prabowo, seperti dilansir dari lama Medcom, Kamis (11/2/2021).

Duddy Prabowo pun menyebut bahwa wilayah Kabupaten Bandung Barat memang paling dominan rawan bencana longsor. Potensi bencana ini juga dipicu dengan kontur tanah yang labil ditambah cuaca ekstrem atau hujan dengan intensitas tinggi.

“Kita harus waspada terutama saat ini cuaca ekstrem hujan disertai angin kencang dan sesekali ada petir. Kalau lihat prakiraan cuaca, kondisi ini akan terjadi sampai akhir Februari,” jelas Duddy.

Duddy menjelaskan, potensi bencana menyebar di 165 desa se-Bandung Barat. Selain longsor, bencana banjir bandang pun menjadi ancaman warga Bandung Barat. Wilayah yang berpotensi terjadinya banjir bandang berada di tiga kecamatan yakni Cisarua, Cipatat, dan Gununghalu.

“Kalau melihat topografi, kemiringan lerengnya rata-rata diatas 30 derajat, saya kira itu yang menjadi potensi ancaman warga. Sedangkan banjir bandang ada beberapa titik seperti Gununghalu yang memang terdapat aliran sungai besar di sana, kemudian Cipatat dan Cisarua,” jelasnya.

Duddy memaparkan terkait dampak cuaca ekstrem yang baru-baru ini terjadi yakni longsor di Perumahan Taman Bunga Desa Cilame, Ngamprah dan di Desa Tugumukti Cisarua. Longsor itu terjadi akibat hujan lebat dengan rentan waktu cukup lama.

“Yang lumayan parah terjadi di perumahan Cilame, ada empat warga yang terdampak. Tidak ada korban jiwa, semua hanya mengalami luka,” kata Duddy.