Brunei Darussalam Beri Investasi ke Indonesia Rp7 Triliun untuk IKN

(Foto: BPMI Setpres/Rusman)

BANDUNG – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pertemuan dengan sejumlah pengusaha Brunei Darussalam (konsorsium investor) di Assarraa Guest House, Bandar Seri Begawan, pada Sabtu (13/01/2024) malam.

Hasilnya, Brunei Darussalam berminat investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) dari Konsorsium Investor Brunei senilai 300-450 juta dolar AS (sekitar Rp4-7 triliun).

Komitmen investasi di IKN itu disampaikan oleh Pangeran Anak Putri Hajjah Amal Rakiah, adik Sultan Hassanal Bolkiah, saat memimpin delegasi investor menemui Presiden Jokowi di Assaara Guest House di Bandar Seri Begawan pada Sabtu (13/1/2024).

Menurut pernyataan tertulis KBRI BSB di Jakarta, Minggu (14/1/2024), Duta Besar RI untuk Brunei, Achmad Ubaedillah menyampaikan bahwa komitmen investasi tertulis di IKN diserahkan Putri Amal Rakiah kepada Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, disaksikan Presiden Jokowi.

Terkait komitmen investasi ini, Perusahaan Ryada Holding Investment Group selaku Konsorsium Investasi telah menandatangani Letter of Intent (LoI) untuk dua proyek perumahan senilai Rp4-7 triliun.

Sementara dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi memaparkan potensi investasi dan rencana pemerintah dalam membangun Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Saya ingin bercerita mengenai Ibu Kota Nusantara. Ini adalah agenda strategis Indonesia dan bagian dari misi Indonesia Emas 2045 yang telah disetujui oleh parlemen, dibuat undang-undangnya yang disetujui 93 persen suara,” ujar Presiden, melansir dari rilis resmi Sekretariat Kabinet RI.

Menurut Presiden Jokowi, pemerintah akan membangun IKN sebagai kota hutan yang pintar dengan 70 persen area sebagai area hijau dan 80 persen transportasi merupakan transportasi publik yang berbasis energi hijau.

“Ini adalah komitmen untuk terus menjaga Pulau Kalimantan–Borneo–sebagai paru-paru dunia yang memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat, juga menciptakan magnet ekonomi baru,” imbuhnya.

Lebih jauh, Presiden Jokowi menyampaikan progres pembangunan inti yang telah mencapai 70 persen dan ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2024. Selain itu, saat ini juga telah banyak investasi yang masuk dan memulai pembangunan infrastruktur yang ditandai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking.

“Ada 13 yang telah groundbreaking, baik berupa rumah sakit ada 3 rumah sakit, ada 5 hotel, dan ada 2 mal, ada training center untuk sepak bola, juga ada transportasi hijau, dan juga termasuk Nusantara Superblock di kawasan terintegrasi dengan hotel bintang lima, tempat hiburan, dan pusat perbelanjaan,” jelasnya.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Anggota Wantimpres Gandi Sulistiyanto, Duta Besar Indonesia untuk Brunei Darussalam Achmad Ubaedillah, dan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.