Camat Coblong Angkat Bicara Terkait Penolakan Hotel Jadi Rumah Singgah Pasien Covid-19

Camat Coblong, Krinda Hamidipradja (Infobandungkotacom/Febri Oktapiana)

BANDUNG –Rencana diubahnya Hotel The Silk menjadi rumah singgah bagi pasien Covid-19 menuai penolakan keras dari warga setempat, termasuk Camat Coblong.

Padahal nantinya, rumah singgah tersebut akan diisi oleh pasien yang berasal dari kecamatan Coblong.

Penolakan itu disampaikan oleh Camat Coblong, Krinda Hamidipradja ketika selesai melakukan audiensi dengan perwakilan warga di Hotel the Silk Dago, Kamis (28/1/21) petang.

“Ini kan daerah Coblong, ya untuk Coblong juga sebenarnya. Cuman isunya untuk umum, untuk ini,” ujar Krinda.

Krinda pun menilai bahwa penolakan warga terkait dengan rumah singgah tersebut karena adanya salah informasi.

“Barangkali itu informasi yang salah , atau ada juga orang-orang tertentu yang memang, ya begitulah,” ucapnya.

Menurutnya, simpang siur informasi menyebabkan warga menjadi takut akan hal tersebut. Ia pun akan bekerja dengan ketua RT dan RT untuk memberikan penjelasan kepada warga setempat jika memang harus dilakukan.

“Warga belum tau, jelas diperuntukkan untuk apa, kegunaannya untuk apa, fungsinya untuk apa,” bebernya.

Sebelumnya, warga RT 01-03 Kelurahan Dago Kecamatan Coblong melakukan aksi penolakan terhadap tempat singgah pasien positif Covid-19 di Hotel Silk Dago pada tadi petang.

Penolakan tersebut buntut dari tidak adanya sosialiasi yang dilakukan.

“Atas nama banyak orang di warga , betul kami otomatis menentang hal itu, karena kami takut,”ucap Andri salah satu warga yang ikut melakukan aksi penolakan