BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memandang serius atas ketersediaan tabung-tabung oksigen di Kota Bandung.
Pasalnya, permintaan akan tabung-tabung berisi oksigen dari fasilitas-fasilitas kesehatan yang menangani pasien Covid-19 pun terus meningkat.
Bahkan dalam beberapa waktu ke belakang, kelangkaan tabung-tabung oksigen sempat terjadi di Kota Bandung.
Dampaknya, sejumlah rumah sakit melakukan buka-tutup layanan pasien dengan kebutuhan tabung oksigen.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan bahwa, pihaknya telah mendapat mandat langsung dari Wali Kota Bandung, Oded M. Danial.
Mandat tersebut tertuang dalam SP Nomor AP.1001/1928-Bangek-VII-2021, yang intinya berisi pembentukan Kelompok Kerja yang khusus mengawasi ketersediaan oksigen di Kota Bandung.
“Sudah keluar surat tugas dari walkot, surat perintah ya, dibentuknya kelompok kerja atau Pokja pemantauan ketersedian oksigen di Kota Bandung,” kata Elly saat Diskusi secara Daring, Kamis (8/7/2021).
“Pengarahnya adalah Sekda, Ketuanya Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Bandung, wakil ketuanya Kadinkes, dan Saya sebagai Sekretaris,” imbuhnya.
Elly mengungkapkan, setiap anggota Pokja memiliki tugas dan wewenang yang berbeda. Namun, keberadaan mereka ditujukan untuk memastikan rantai pasokan oksigen tidak putus di Kota Bandung.
“Yang jelas tugasnya adalah bagaimana warga kota Bandung tidak lagi merasa khawatir, direktur rumah sakit tidak khawatir dengan keterlambatan pasokan oksigen ke rumah sakit, tugasnya secara umum menjamin ketersediaan dan pasokan oksigen ke rumah sakit,” ungkapnya.
Selain itu, untuk memastikan ketersediaan oksigen tetap terjaga, Disdagin juga akan mengirim surat yang berisi imbauan kepada perusahaan-perusahaan pemasok oksigen.
“Kami sedang membuat imbauan kepada pimpinan perusahaan filling station ocxygen atay pemasok oksigen ke rumah sakit agar memprioritaskan pasokan oksigen ke rumah sakit, menjaga pasokan, dan meningkatakan komunikasi dengan perangkat daerah atau Pokja Pemantauan. Hari ini akan keluar,” ujarnya.
Elly menambahkan, setidaknya ada 5 filling station ocxygen yang ada di Kota Bandung. Merekalah yang menjadi pemasok utama ketersediaan oksigen untuk seluruh rumah sakit yang ada di Kota Bandung.
“Ada 3 Pabrik Oksigen yang memasok liquid ke Kota Bandung, sedangkan jumlah filling station oxygen yang ada di Kota Bandung itu ada Lima, AGI, SAMATOR, Sari Angin, Trijaya, dan Sarana Prima Gasindo, jadi mereka yang memasok oksigen ke rumah sakit yang telah jadi mitra mereka” tandasnya.