Disdik Kota Bandung Belum Bisa Pastikan Kapan Pembelajaran Tatap Muka Dimulai

BANDUNG – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bandung, Hikmat Ginanjar belum bisa memastikan kapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan dimulai. Kendati demikian, pihaknya terus melakukan upaya persiapan PTM mulai dari infrastruktur hingga vaksinasi tenaga pendidik dan pelajar.

“Beberapa waktu yang lalu ketika kita sudah membuat simulasi pembelajaran tatap muka terbatas seperti rekan-rekan juga lihat, secara infrastruktur barangkali lebih siap,” ungkap Hikmat saat ditemui usai lakukan monitoring vaksinasi di SMPN 7 Kota Bandung, Sabtu (21/8/2021).

Namun, dilihat dari kacamata epidemologi masih di zona yang belum hijau. Hal itu, jelasnya, tentu saja menjadi kendala. “Karena SKB 4 Menteri itu disarankan kepada kita yang diutamakan adalah kesehatan dan keselamatan peserta didik serta tenaga kependidik. kendati begitu, untuk PTM kami belum tahu kapan,” paparnya.

Untuk itu, ia mengatakan, pihaknya terus melakukan persiapan disamping menjalankan belajar secara daring yang kini sedang dilakukan.

“Kita liat saja dulu, kalau kata pak Wakil Wali Kota Bandung mungkin segera PTM kenapa tidak. Kalau misalnya sudah Herd Immunity bagus di kota Bandung dan tingkat level juga lebih baik mungkin akan diadakan kajian bersama,” paparnya.

Bisa jadi, lanjut Hikmat, pihaknya akan melakukan simulasi lagi. Oleh karena itu, ia mengatakan tergantung dari kondisi yang sedang terjadi. Apalagi, ia mengaku, melihat anak-anak sudah rindu dengan sekolah.

“Hari ini saja saya lihat mata anak-anak begitu gembira bisa kesekolah meski hanya ikut vaksin. Ketemu teman-temannya, melihat bangunan sekolah, ya semoga segera kembali ke normal,” harapnya.

Sementara terkait Pelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau sekolah daring dan luring yang kini tengah dijalani, ia mengaku tidak menemukan kendala berat dilapangan. Berbeda saat masa awal PJJ/daring/luring diterapkan. Terlebih, ia menilai anak-anak pun sudah mulai bisa beradaptasi dengan pembiasaan baru.

“Alhamdulillah sekarang tak ada kendala yang begitu berat, seperti diawal. Karena selain anak-anak sudah terbiasa, metode pun terus kami optimalkan,” tuturnya.

Termasuk vaksinasi dikalangan remaja, kata Hikmat, pihaknya terus menggenjot agar para pelajar dan tenaga pendidik bisa memenuhi target vaksinasi.

“Sebetulnya dari Pemkot Bandung sendiri kita sudah menggelar vaksinasi pelajar Sebanyak 2 kali dengan total kurang lebih 2000 pelajar. Tapi diluar itu banyak juga sekolah swasta yang menggelarnya, ditambah beberapa sekolah juga melakukan kolaborasi. Ya semoga sesuai target dan bisa mencapai Herd Immunity dikalangan pelajar,” tandasnya.