BANDUNG — Polres Cimahi tengah mendalami video viral yang memperlihatkan keributan dua pria di kawasan Taman Kopo Indah 5, Cluster Springfield 3, Kabupaten Bandung.
Peristiwa ini terekam dalam sebuah unggahan reels dan menjadi sorotan warganet.
Kapolres Cimahi melalui Kasat Reskrim AKP Dimas Charis Suryo Nugroho menyatakan, kedua pria yang terlibat dalam keributan telah diamankan ke Mako Satreskrim Polres Cimahi untuk menjalani pemeriksaan intensif.
“Benar, kedua pria dalam video sudah kami bawa ke Mako Satreskrim. Saat ini kami masih melaksanakan pemeriksaan terhadap saksi-saksi karena kasus ini masih dalam tahap penyelidikan,” ujar AKP Dimas saat diwawancarai awak media di Polres Cimahi, Sabtu (14/6/2025).
Ia menjelaskan bahwa penyelidikan ini bermula dari video yang beredar luas di media sosial.
Dalam video tersebut, tampak seorang kurir paket dan seorang pemilik rumah terlibat adu mulut dengan nada tinggi.
“Dalam penyelidikan, kami akan melakukan analisis multimedia dengan memutar video tersebut part by part. Kami ingin mengetahui secara utuh konteks dan isi dari percakapan dalam video itu,” katanya.
Dimas juga mengungkapkan bahwa pihaknya belum dapat menyampaikan motif dari keributan tersebut.
Saat ini, polisi masih mengumpulkan fakta-fakta di lokasi kejadian serta memeriksa semua pihak yang ada dalam video.
“Sampai saat ini, kami belum bisa sampaikan motifnya. Kami masih fokus mengumpulkan semua fakta yang ada di TKP. Pemeriksaan masih terus berjalan, bukan hanya terhadap dua orang itu, tapi juga semua yang ada di lokasi kejadian,” tegasnya.
Keduanya, lanjut Dimas, diamankan oleh petugas untuk menghindari potensi kerumunan massa yang sempat mulai memadati lokasi kejadian.
Patroli Polsek Margaasih yang berada di bawah Polres Cimahi langsung bertindak cepat.
“Tindakan pengamanan ini untuk menjaga harkamtibmas, mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Kami imbau masyarakat agar tidak melakukan tindakan di luar hukum dan mempercayakan proses ini kepada pihak kepolisian,” tambahnya.
Terkait identitas, polisi menyebut dua pria tersebut masing-masing berinisial THR, yang diketahui sebagai pemilik rumah, dan RR, yang diduga merupakan kurir paket dari salah satu perusahaan logistik.
“Kami masih inisialkan karena menjaga privasi keduanya. Jika ada perkembangan dan proses hukum berlanjut, akan kami informasikan,” ucap Dimas.
Ia juga menekankan bahwa belum ada laporan resmi yang masuk, namun penyelidikan tetap dilakukan karena kasus ini menyangkut keamanan publik dan berasal dari temuan di media sosial.
“Insya Allah kami akan melibatkan ahli bahasa untuk mendalami isi komunikasi dalam video. Kami tangani sesuai SOP dan prosedur hukum yang berlaku,” pungkasnya.