BANDUNG – Komisi Penanggulangan AIDS menggandeng sejumlah anak muda yang berpengaruh di setiap kecamatan untuk menjadi influencer.
Para influencer ini bertugas untuk mengedukasi lingkungannya beragam hal tentang penanggulangan dan pencegahan HIV/AIDS.
Salah satu influencer yaitu, Putri Nabila. Ia merupakan influencer perwakilan Kecamatan Sukajadi.
Mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Bandung ini mengaku sangat senang bisa berkontribusi untuk lingkungannya.
Menurutnya, anak muda memang sangat rentan tertular HIV/AIDS. Salah satu penyebabnya, karena kurangnya pengetahuan anak muda tentang HIV/AIDS.
“Kita saling sharing menjabarkan tentang HIV/AIDS. Sehingga penularan HIV/AIDS di Kota Bandung bisa ditekan,” tuturnya pada acara pertemuan rutin Influencer KPA Kota Bandung di Pendopo Kota Bandung, Sabtu 8 Oktober 2022.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Bandung, Yunimar Mulyana mengungkapkan, memang perlu cara-cara kreatif untuk mengedukasi masyarakat.
Melalui influencer, kata Yunimar, pengetahuan tentang HIV/AIDS bisa lebih efektif jika disampaikan oleh kelompok sebayanya.
“Influencer peduli AIDS merupakan sekelompok pemuda yang memiliki kepedulian dan keinginan untuk berkontribusi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS,” katanya.
“Mereka mampu menjadi role model bagi kelompok sebayanya untuk dapat menyebarluaskan informasi dan edukasi mengenai HIV/AIDS,” imbuh Yuni.
Yunimar mengakui, pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap isu HIV/AIDS masih belum merata. Ada beberapa stigma dan diskriminasi pada isu HIV/AIDS.
Oleh karenanya, ia berharap, influencer mampu meningkatkan pemahaman pengetahuan dan kesadaran pemuda di Kota Bandung terhadap isu HIV/AIDS.