Filosofi Logo Hari Jadi ke-210 Kota Bandung

BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung resmi meluncurkan logo peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-210 Kota Bandung. Peresmian ini dilakukan langsung oleh Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, di Kiara Artha Park, Rabu (16 September 2020).

Dilansir dari situs resmi Pemkot Bandung, logo berbentuk angka 210 itu dirancang oleh tim kreatif Humas Kota Bandung dan disempurnakan oleh sejumlah pakar industri kreatif subsektor desain yang difasilitasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung.

Angka dua dan nol dalam logo tersebut memiliki bentuk dasar lingkaran yang menggambarkan Kota Bandung yang dinamis, berkolaborasi untuk berinovasi. Sementara untuk angka satu yang berbentuk puncak Jembatan Pasupati melambangkan ketangguhan.

Makna tangguh itu sejalan dengan tagline utama HUT ke-210 Kota Bandung, yaitu “Bersama Kita Tangguh.” Tagline tersebut merupakan semangat Kota Bandung secara kolaboratif tangguh melawan pandemi Covid-19.

Angka satu yang berwarna merah dan putih itupun bermakna sila ketiga dari Pancasila, yakni “Persatuan Indonesia.” Angka satu yang menjadi puncak jembatan Pasupati itu juga melambangkan kekokohan Kota Bandung.

Sementara itu, garis-garis putih yang memotong angka dua dan nol menggambarkan Pemkot Bandung memegang, mengayomi, dan melindungi warganya.

Pada logo tersebut, terdapat logogram bertuliskan tagline “Bersama Kita Tangguh” dengan warna biru yang berwibawa. Warna kuning pada angka nol memberi kesan menyenangkan. Sedangkan warna hijau menggambarkan Bandung yang segar dan penuh inovasi. Warna merah melambangkan semangat keberanian melawan pandemi Covid-19.

Menurut Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, filosofi yang terkandung dalam logo tersebut merupakan identitas dan jiwa Kota Bandung saat ini.

Meskipun akan digelar dengan cara yang sederhana, peringatan HUT ke-210 Kota Bandung tahun ini tetap harus memiliki ruh seperti yang digambarkan di dalam logo.

“Kita tahun ini memang tidak merayakan HJKB (Hari Jadi Kota Bandung) secara besar-besaran, tetapi sangat sederhana. Namun itu momentum yang sakral dan kita perlu mengingat kembali perjuangan leluhur pendahulu kita dalam membangun Kota Bandung,” katanya.

Oded meminta, kesederhanaan itu tidak menghilangkan esensi dari peringatan HJKB. Ia berharap slogan “Bersama Kita Tangguh” bisa terwujud dalam keseharian warganya.