Gunung Fuji Tanpa Salju di Akhir Oktober, Pertama Kali dalam 130 Tahun

Photo / Kyodo News

BANDUNG – Gunung Fuji, gunung ikonik Jepang, mencatatkan fenomena langka dengan tidak adanya salju di puncaknya untuk pertama kalinya dalam 130 tahun.

Biasanya, puncak Gunung Fuji sudah mulai tertutup salju pada awal Oktober, namun pada tahun ini, kondisi ini belum terlihat hingga akhir bulan, meskipun November telah memasuki musim dingin.

Data menunjukkan bahwa salju di Gunung Fuji biasanya muncul sekitar tanggal 2 Oktober. Pada tahun lalu, salju baru mulai turun pada 5 Oktober, tetapi sebagian besar mencair sebulan setelahnya akibat suhu yang lebih hangat dari biasanya.

Menurut Shinichi Yanagi, petugas meteorologi dari Kantor Meteorologi Kofu, tinggi suhu di Jepang menjadi penyebab utama belum turunnya salju di puncak Gunung Fuji.

“Karena suhu di Jepang masih tinggi sejak musim panas, salju belum turun hingga saat ini,” ujarnya dalam laporan yang dikutip dari CNN Internasional.

Berdasarkan catatan Badan Meteorologi Jepang, suhu rata-rata dari Juni hingga Agustus tahun ini tercatat 1,76 derajat Celsius lebih tinggi dari rata-rata, bahkan melebihi rekor sebelumnya yang mencapai 1,08 derajat pada tahun 2010.

Beberapa daerah di Jepang juga masih mengalami suhu yang cukup hangat pada musim gugur ini.

Analisis dari Climate Central mengungkapkan bahwa 74 kota di Jepang mencatat suhu di atas 30 derajat Celsius pada minggu pertama Oktober.

Para ahli memperkirakan bahwa suhu hangat ini adalah dampak dari krisis iklim, diperburuk oleh fenomena El Niño dan aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil.

Dalam studi yang dirilis pada Januari lalu, ditemukan bahwa krisis iklim telah berdampak pada penurunan lapisan salju di sebagian besar wilayah utara bumi selama 40 tahun terakhir.

Dengan tidak adanya salju di puncak Gunung Fuji hingga akhir Oktober, ini menandai jangka waktu terlama dalam setahun tanpa salju di gunung yang memiliki ketinggian 3.776 meter ini, merujuk pada data pencatatan salju yang dilakukan sejak 1894.

Rekor sebelumnya untuk penampilan salju pertama yang tercatat adalah pada 26 Oktober, yang pernah terjadi dua kali sebelumnya, yaitu pada tahun 1955 dan 2016.

Meskipun fenomena ini tidak dapat secara langsung dihubungkan dengan perubahan iklim, tidak turunnya salju di Gunung Fuji konsisten dengan prediksi para ahli mengenai peningkatan suhu global.

Gunung Fuji, yang terletak di barat daya Tokyo, adalah puncak tertinggi di Jepang dan terakhir kali meletus lebih dari 300 tahun yang lalu.

Gunung ini menjadi objek pemandangan yang sering muncul dalam karya seni bersejarah Jepang. Pada tahun lalu, lebih dari 220.000 orang mendaki puncaknya antara bulan Juli dan September.

 

Sumber : KyodoNews, CNBC, BBC