Harga Emas Antam Kembali Naik, Kini di Atas Rp 1,5 Juta/Gram

Photo / Emas Antam

Bandung – Harga emas Antam kembali mencatatkan kenaikan pada Jumat (18/10/2024), naik sebesar Rp 7.000 menjadi Rp 1.503.000 per gram, menurut situs Logam Mulia.

Harga buyback atau jual kembali emas Antam juga ikut naik Rp 7.000, kini menjadi Rp 1.353.000 per gram.

Perlu dicatat, harga ini belum termasuk pajak PPh 22 sebesar 0,9 persen.

Namun, pembeli yang menyertakan NPWP saat transaksi bisa menikmati potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45 persen.

Harga tersebut berlaku di Butik Emas Graha Dipta Pulo Gadung, Jakarta, namun harga di gerai lain mungkin berbeda.

Dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini.

– 1 gram: Rp 1.503.000
– 2 gram: Rp 2.950.000
– 3 gram: Rp 4.405.000
– 5 gram: Rp 7.319.000
– 10 gram: Rp 14.560.000
– 25 gram: Rp 36.237.500
– 50 gram: Rp 72.355.000
– 100 gram: Rp 144.590.000
– 250 gram: Rp 361.087.500
– 500 gram: Rp 721.875.000
– 1.000 gram: Rp 1.443.600.000

Harga emas Antam mengalami kenaikan yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir, mengikuti fluktuasi harga emas dunia yang dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global.

Kenaikan ini juga dipicu oleh ketidakpastian ekonomi dan ketegangan geopolitik internasional yang meningkatkan permintaan emas sebagai aset yang lebih aman.

Selain dipengaruhi oleh tren harga emas global, lonjakan harga emas Antam juga berkaitan dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Di tengah inflasi yang tinggi dan ketidakpastian ekonomi, banyak investor global beralih ke emas sebagai pelindung nilai, yang mendorong harga emas lokal, termasuk emas Antam, mencetak rekor baru.

Kenaikan harga ini juga dipengaruhi oleh kebijakan bank sentral global, termasuk kemungkinan penurunan suku bunga di masa depan.

Hal ini membuat emas semakin menarik sebagai investasi jangka panjang. Selain itu, permintaan domestik, terutama dari konsumen Indonesia, turut berkontribusi pada lonjakan harga emas batangan.

Tak hanya faktor geopolitik dan nilai tukar, permintaan dari industri perhiasan dan kebutuhan investasi juga turut mendorong harga emas Antam.

Biasanya, harga emas mengalami lonjakan menjelang akhir tahun, ketika permintaan untuk koleksi dan investasi meningkat.

Stabilitas politik dalam negeri dan kebijakan ekonomi nasional juga memengaruhi harga emas di pasar lokal.

Di sisi lain, perkembangan teknologi dalam perdagangan emas, terutama melalui platform digital seperti marketplace dan aplikasi investasi, semakin mempermudah masyarakat, terutama generasi muda, untuk berinvestasi emas, memperluas pasar emas batangan, termasuk emas Antam.

 

 

Sumber informasi : Logammulia.com dan Bisnis.com