Harga Kedelai Naik, Pemkot Bandung Pertimbangkan Operasi Pasar

BANDUNG – Dampak lonjakan harga kedelai sangat dirasakan oleh para pengrajin tahu dan tempe di Kota Bandung, Jawa Barat.

Menanggapi hal ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mempertimbangkan operasi pasar. Sebab apabila terjadi kelangkaan produk kedelai, maka operasi pasar dapat segera dilakukan.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menjelaskan bahwa operasi pasar ini dilakukan agar pengrajin tahu dan tempe tidak terus merugi.

“Ini kan berulang, siklus berulang. Sebetulnya saya tanya ke dinas perdagangan waktu itu pernah seperti ini (harga kedelai naik), karena kedelainya importir,” Yana Mulyana di Monumen Perjuangan, Bandung, Kamis (27/05/2021).

Yana Mulyana pun berharap Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung diharapkan melakukan operasi pasar apabila terjadi kelangkaan produk kedelai.

Selain itu, para pengrajin tahu dan tempe diharapkan tidak sampai terkena dampak yang berkepanjangan.

“Saya pikir nanti oleh dinas perdagangan dan perindustrian kalau barang langka kita minta pusat operasi pasar,” jelas Yana.

Sebelumnya, harga kedelai yang terus mengalami kenaikan pasca hari raya Lebaran 1442 Hijriah memberikan dampak terhadap operasional pengrajin tahu dan tempe di Kota Bandung. Sebagian pedagang berencana akan melaksanakan mogok beroperasi dan sebagian lagi akan menaikkan harga jual tahu dan tempe.

“Memang untuk saat ini, kedelai harganya lagi tinggi di kisaran Rp 10.700 menjualnya. Ada pengaruh terhadap pengrajin tahu tempe sudah berat dengan harga sekian,” ujar Sekretaris Koperasi Pengusaha Tahu dan Tempe Indonesia Kota Bandung, Ujang Barnas kepada wartawan, Kamis (27/05/2021).

Ia pun menuturkan, pihaknya tidak menyarankan para pedagang untuk meliburkan produksi namun tidak juga melarang bagi pedagang yang akan memilih libur produksi. Namun, pihaknya menyarankan para pedagang untuk menaikkan harga tahu tempe antara 20 hingga 30 persen.

Lebih lanjut Ujang menambahkan, jika kenaikan harga tempe dan tahu dinaikkan maka harga satu papan tahu dan tempe dikisaran Rp 45 ribu hingga Rp 50 ribu.

“Para pedagang mematok harga yang bervariasi untuk satu papan tahu dan tempe,” tandasnya.