Harga Pangan Ikut Melonjak Imbas Kenaikan BBM, Pemkot Bandung Bakal Gelar Pasar Murah

Ilustrasi: Radar Bogor

BANDUNG – Mungkin tidak sedikit masyarakat yang merasa berdampak dengan melonjaknya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Maka dari itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan menggelar pasar murah di sejumlah kecamatan.

Nantinya, Pemkot Bandung akan berkolaborasi dengan Bulog dan pihak swasta lain untuk memberikan layanan komoditas murah.

Pasalnya, harga empat komoditas pangan juga mengalami kenaikan pasca harga BBM naik, seperti beras medium, cabai rawit merah, cabai merah keriting dan daging sapi.

“Monitoring lima September empat komoditas beras medium Rp 9.750 naik Rp 10.580. Cabai rawit merah dari Rp 53 ribu ke Rp 57 ribu, cabai merah keriting Rp 62 ribu ke Rp 73 ribu dan daging sapi Rp 136 ribu ke Rp 142 ribu lebih,” kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah, Senin (5/9/2022).

Disdagin Kota Bandung juga akan berkoordinasi dengan camat dan lurah untuk menggelar pasar murah. Tetapi pelaksanaannya tidak akan serentak melainkan bertahap.

Nantinya di pasar murah akan menjual beras medium Rp 8.300 per kilogram dari harga pasar Rp 10.500 per kilogram. Dalam hal ini, Bulog menyiapka  stok mencapai 5.000 ton.

“Untuk terigu harganya Rp 9.200 per kilogram dari abulog, di pasar harganya Rp 10.600 per kilogram jadi ada Rp 1.400 perbedaannya. Gula pasir ada 100 ton, akan dijual Rp 13.300 per kilogram oleh Bulog,” ujarnya.

Adapun minyak goreng di pasar murah akan dijual dengan harga Rp 12.600 per kilogram.

“Insya Allah tidak mengandalkan dari APBD, ini kita gerak cepat, yang penting pemkot hadir terkait kenaikan BBM ini,” ujarnya.