BANDUNG – Pasangan calon (Paslon) Haru Suandharu – R. Dhani Wirianata menyatakan menghormati hasil quick count yang dirilis beberapa lembaga survei terkait Pilkada Kota Bandung.
Namun, mereka menegaskan bahwa proses pemilihan kepala daerah belum sepenuhnya selesai.
Hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu malam (27/11/2024).
Haru mengungkapkan bahwa meski hasil sementara belum sesuai harapan, mereka tetap optimis menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Kami menghormati hasil quick count sebagai produk ilmiah. Namun, proses pilkada masih berjalan dan kami menunggu hasil real count dari KPU,” ujar Haru.
Hasil Quick Count
Berdasarkan data dari Lembaga Survei Kedai Kopi, pasangan M. Farhan – Erwin memimpin dengan perolehan suara 45,61 persen, diikuti Haru – Dhani dengan 35,57 persen.
Posisi ketiga ditempati pasangan Arfi – Yena dengan 11,85 persen, sementara Dandan – Arif berada di posisi terakhir dengan 7,19 persen. Hasil ini dihitung dari 97,20 persen data yang masuk.
Lembaga Charta Politika Indonesia juga menunjukkan tren serupa. Pasangan M. Farhan – Erwin unggul dengan 44,31 persen, Haru – Dhani berada di posisi kedua dengan 36,82 persen, disusul Arfi – Yena di angka 11,61 persen, dan Dandan – Arif dengan 7,25 persen.
Fokus pada Bukti dan Proses Resmi
Meski menghormati hasil sementara, Haru menekankan pentingnya memastikan tidak ada pelanggaran selama proses pilkada, terutama saat masa tenang. Timnya saat ini sedang mengumpulkan bukti terkait dugaan pelanggaran, termasuk praktik politik uang.
“Kami akan melaporkan setiap pelanggaran yang terbukti terjadi. Jika ada indikasi, kami siap menindaklanjuti secara hukum,” tegasnya.
Dhani menambahkan, hasil real count dari KPU akan menjadi acuan utama.
Ia juga menyebutkan bahwa data yang dikumpulkan oleh para saksi di TPS akan menjadi pegangan untuk memastikan keabsahan hasil pemilihan.
“Kami menghormati proses demokrasi ini, tetapi jika ada dugaan pelanggaran, kami akan merespons dengan langkah hukum yang sudah dipersiapkan,” tutup Dhani.
Meski demikian, Haru-Dhani menegaskan mereka akan tetap menerima hasil akhir yang ditetapkan secara resmi, selama prosesnya berjalan adil dan transparan.