IITB dan IMASEPA Berbagi Kasih di Panti Asuhan Putera Maranatha Bandung

Photo/istimewa

BANDUNG – Ikatan Indonesia Timur Bersatu (IITB) dan Ikatan Mahasiswa Se-tanah Papua (IMASEPA) berbagi kasih dengan mendatangi Yayasan Panti Asuhan Putera Maranatha Jalan Otten, Kota Bandung, Jumat (12/3/2021).

“Kami ingin berbagi kasih kepada saudara-saudara kami yang kurang beruntung. Harapannya mereka (anak-anak yatim piatu), bisa berbahagia, semoga terus semangat mengapai cita-citanya,” kata Marianus Wangge, Wakil Ketua IITB, Jumat, (12/3/2021).

Dijelaskan Marianus Wangge, anggota IITB adalah ribuan mahasiswa asal kawasan Indonesia Timur yang tengah mengenyam pendidikan di Bandung.

Untuk itu sudah sepatutnya, IITB yang telah diterima dengan warga Bandung, ikut peduli kepada masyarakat lain yang kurang beruntung, sebagaimana adik-adik Yatim Piatu di Yayasan Panti Asuhan Putera Maranatha.

Hari ini, tambah Marianus Wangge lagi, IITB selain melakukan kegiatan berbagi kasih juga melakukan kegiatan bermanfaat lainnya, lokasi kegiatannya di Jl. Hegarmanah Kota Bandung, diantaranya melakukan kebaktian, makan bersama dan diskusi.

“Diskusi seperti, ke depan kita mau membuat apa (rencana kegiatan), agar keterlibatan semua elemen IITB, yang meliputi Indonesia Bagian Timur, kita bisa menyatukan Kawan kawan punya ide kritik saran,” ungkapnya.

Beragam kegiatan ini, terang Marianus Wangge, sebetulnya sudah dimulai sejak tiga tahun lalu, dimulai dengan beberapa turnamen, seperti, pertandingan Futsal.

“Kegiatan lainnya seperti bakti sosial,” katanya.

Flin Hernando Samberi, mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga kepada warga Kota Bandung yang mau menerima mahasiswa asal Indonesia Timur dengan tangan terbuka.

“Warga Kota Bandung baik baik. Kita terimakasih, kepada warga Kota Bandung,” katanya.

Selain senang, bisa diterima warga Bandung dengan tangan terbuka, Flin juga berharap kegiatan-kegiatan positif yang telah dilakukannya bersama para Mahasiswa Asli Papua bersama Mahasiswa Indonesia Timur, ini bisa dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan.

“Semoga kita semua bisa jadi saudara,” pungkasnya.