Ini Kriteria Lansia Tak Bisa Disuntik Vaksin Covid-19

Ilustrasi vaksin covid-19. (Source: iStock)

BANDUNG – Para lansia di Kota Bandung akan menjalani vaksinasi Covid-19 tahap dua pada Jumat (26/02/2021) di sejumlah rumah sakit dan puskesmas.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr. Rosye Arosdiani mengungkapkan, ada sekitar 120 ribu lebih lansia di Kota Bandung akan mengikuti vaksinasi tahap 2.

Namun Rosye mengklaim data tersebut masih data sementara. Sebab, vaksinasi tahap 2 ditargetkan akan berlangsung hingga minggu ke-2 bulan Juni 2021. Sehingga Dinkes akan menerima data secara bertahap dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes).

“Lansia, bukan jatahnya 120 ribu orang tapi bulan ini yang kita terima dosis vaksin baru sebanyak itu,” kata Royse di Balai Kota Bandung, Kamis (25 Februari 2021), dilansir dari laman Humas Kota Bandung.

“Jadi semuanya akan mendapat giliran tapi tidak serentak, karena sesuai dengan ketersediaan vaksin,” jelasnya.

Rosye menuturkan, tidak semua lansia bisa menerima vaksin. Ada beberapa kriteria khusus yang harus dipenuhi karena ada beberapa kondisi tertentu yang tidak bisa divaksin.

“Khusus pada lansia, perlu ditambahkan anamnesa, yaitu bila mengalami tanda-tanda frail, renta, atau rapuh,” tegasnya.

Pertama, mengalami kesulitan naik 10 anak tangga. Kedua, sering mengalami kelelahan. Ketiga, memiliki paling sedikit 5 dari 11 penyakit, yaitu hipertensi, diabetes, kanker, penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma, nyeri sendir, stroke, dan penyakit ginjal.

Keempat, mengalami kesulitan berjalan kira-kira 100 sampai 200 meter. Terakhir, mengalami penurunan berat badan yang bermakna dalam setahun terakhir.

“Vaksin tidak dapat dilakukan pada lansia jika mengalami lebih dari tiga di antara 5 tanda frail tersebut,” terangnya.

“Kemudian yang perlu diperhatikan, yang memiliki penyakit yang tidak terkontrol. Jadi jika ada lansia yang rutin berobat, harus dikonsultasikan terlebih dulu ke dokter,” tambahnya.

Rosye menyebutkan, vaksinasi pada lansia tidak bisa dilaksanakan di mana saja termasuk di rumah. Pemerintah Kota Bandung telah menyiapkan beberapa fasilitas kesehatan seperti RSKIA, Rumah Sakit Umum, dan 30 puskesmas.

“Untuk lansia tidak bisa dilaksanakan di mana saja, mengingat kondisi lansia. Sehingga vaksinasi dilakukan di upayakan di faskes yang mumpuni. Jadi apabila ada hal-hal yang tidak diinginkan bisa segera tertangani,” terangnya.

Mengenai vaksin yang digunakan, Rosye mengatakan, jenis sinovac yang uji klinisnya dilaksanakan di Kota Bandung. “Sudah terbukti vaksin ini aman dan cukup efektif,” tutur Rosye.

Sumber: Humas Kota Bandung