BANDUNG-Indeks pembangunan manusia (IPM) tahun 2022 di Kota Bandung naik sebanyak 0,54 poin dari tahun 2021. Dari 81,6 poin naik menjadi 82,52 poin. Tak hanya itu, angka pengangguran pun semakin menurun.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Bandung, Yana Mulyana dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD tahun 2024, Rabu 15 Maret 2023 di HARRIS Hotel Festival Citylink.
“Persentase angka kemiskinan di Kota Bandung juga berkurang. Di tahun 2021 berada di angka 4,37 persen menjadi 4,25 persen tahun 2022,” ungkapnya.
Tingkat pengangguran terbuka di Kota Bandung juga mengalami penurunan dari 11,45 persen di tahun 2021 menjadi 9,55 persen di tahun 2022.
“Kemudian, pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung tahun 2022 mencapai 5,41 persen, meningkat tinggi dibanding tahun 2021 yang di angka 3,76 persen,” lanjutnya.
Dalam musrenbang kali ini, Yana berharap bisa menjadi ikhtiar untuk menyepakati permasalahan, penyelarasan dan klarifikasi kegiatan yang berasal dari musrenbang kelurahan dan kecamatan.
“Semoga aspirasi yang sudah dijaring dari awal benar-benar aspiratif, partisipatif, dan akomodatif sebagaimana harapan seluruh masyarakat Kota Bandung,” ujar Yana.
Sebab, menurutnya perencanaan, pengendalian, dan evaluasi rencana pembangunan daerah harus sesuai dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Bappelitbang Kota Bandung, Anton Sunarwibowo mengatakan, musrenbang ini merupakan salah satu tahapan penyusunan RKPD 2024 berdasarkan UU Nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional.
“Kita telah melaksanakan serangkaian tahapan, mulai dari Rembuk Warga, tahap awal penyusunan lingkup RW pada tanggal 9-18 Januari 2023. Lalu musrenbang tingkat kelurahan pada 23-29 Januari 2023,” jelas Anton.
Kemudian musrenbang kecamatan yang telah dilaksanakan pada 1-14 Februari 2023. Dilanjutkan dengan Forum perangkat daerah pada 27-10 Maret 2023. Setelah itu, Forum gabungan perangkat daerah pada 14 Maret 2023.
“Musrenbang ini diikuti 400 peserta dari DPRD, perangkat daerah, Forkopimda, dan stakeholder lainnya,” imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan menuturkan, saran yang didapat dari masyarakat telah ditampung melalui reses.
Menurutnua tahun 2024 adalah masa transisi, maka program akan disusun dengan tetap memperhatikan rencana pembangunan jangka panjang.
“Walau ada yang masih sulit untuk kita penuhi yakni pengadaan ruang terbuka hijau (RTH). Lalu, dalam upaya mengurangi angka pengangguran agar memperbanyak pelatihan yang berorientasi pada pengembangan usaha serta memperbanyak job fair terutama untuk penyandang disabilitas,” harap Tedy.