Janji-Janji Manis 3 Capres-Cawapres 2024

Photo: Infobandungkota/Bagaskara

BANDUNG – Jelang Pilpres 2024, para elite politik yang bakal maju sebagai calon presiden dan calon wakil presiden mulai membeberkan janji-janji mereka jika terpilih. Janji itu mereka sampaikan di ruang publik dalam beberapa kali kesempatan.

Lalu, apa saja janji-janji manis mereka? Berikut Infobandungkota.com merangkum sederet janji capres-cawapres 2024, seperti melansir dari berbagai sumber:

Prabowo Subianto:

– Mengentaskan kemiskinan, termasuk dengan memberikan subsidi di sektor-sektor krusial, seperti kebutuhan gizi, pendidikan, dan transportasi. Prabowo-Gibran akan menganggarkan Rp 400 triliun untuk memberi makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil.

– Memberikan subsidi ke buruh, sehingga bisa lebih produktif dan keluar dari garis kemiskinan.

– Menggratiskan semua sekolah dan universitas negeri di seluruh Indonesia.

– Menaikkan gaji pegawai negeri sipil, pejabat, TNI dan Polri untuk mencegah korupsi.

– Prabowo-Gibran berjanji membangun/merenovasi rumah sebanyak 40 rumah per desa/kelurahan per tahun.

– Mencetak dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian dengan lumbung pangan desa, daerah, dan nasional.

– Melanjutkan dan menambahkan program kartu-kartu kesejahteraan sosial serta kartu usaha untuk menghilangkan kemiskinan absolut.

– Melanjutkan pembangunan infrastruktur desa, Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan menyediakan rumah murah bersanitasi baik untuk yang membutuhkan.

– Mendirikan Badan Penerimaan Negara dan meningkatkan rasio penerimaan negara terhadap produk domestik bruto (PDB) ke 23 persen.

– Membangun sekolah-sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten, dan memperbaiki sekolah-sekolah yang perlu renovasi.

– Menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis, menurunkan kasus tuberkulosis (TBC) 50 persen dalam lima tahun dan bangun RS lengkap berkualitas di kabupaten.

– Menyusun strategi transformasi bangsa lewat berbagai produk buatan dalam negeri.

– Meneruskan program hilirisasi

– Mendukung kemerdekaan Palestina.

Anies Baswedan

– Menargetkan rata-rata pertumbuhan ekonomi tahunan sebesar 5,5% hingga 6,5% pada tahun 2025-2029

– Menciptakan 15 juta lapangan kerja, termasuk lapangan kerja “ramah lingkungan”.

– Menaikkan rasio pajak terhadap PDB dari 10,4% pada tahun 2022 menjadi 13-16% pada tahun 2029

– Target inflasi tahunan sebesar 2-3% pada tahun 2025-2029

– Menawarkan insentif untuk proyek energi terbarukan

– Memperluas akses pasar global bagi petani kelapa sawit

– Memperkuat perjanjian perdagangan bebas dan peran Indonesia di lembaga keuangan internasional

– Meminimalkan impor bahan pangan pokok

– Menciptakan 2 juta unit rumah baru yang terjangkau, termasuk bagi pekerja informal, kaum muda

– Membangun rusun layak huni bagi masyarakat kurang mampu

– Mempercepat proyek konservasi dan rehabilitasi hutan

– Membatasi pembangunan baru dan menghentikan pembangkit listrik tenaga batubara yang sudah ada, khususnya di Pulau Jawa dan Bali

– Review utang BUMN, lanjutkan program restrukturisasi utang

– Kemudahan persyaratan perizinan pembangunan tempat ibadah.

– Menaikkan Gaji PNS

Ganjar Pranowo

– Melanjutkan program pemerintahan Presiden Joko Widodo

– Target rata-rata pertumbuhan ekonomi tahunan sebesar 7%

– Menciptakan 17 juta lapangan kerja baru

– Mempercepat pembangunan ibu kota baru, Nusantara

– Modernisasi perangkat keras militer

– Targetkan 30% pangsa sumber terbarukan dalam bauran energi pada tahun 2029

– Mempertahankan moratorium deforestasi, mempercepat program reboisasi

– Memperluas kesejahteraan sosial hingga mencakup 15 juta keluarga, naik dari 10 juta keluarga saat ini

– Memperkuat badan antikorupsi nasional

– Memperkuat komitmen Indonesia untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina.

– Menaikkan Gaji Tenaga Pendidikan. Ganjar berjanji menaikkan gaji guru hingga mencapai Rp 30 juta per bulan untuk tenaga pendidik yang sudah memiliki pengalaman mengajar dalam waktu yang lama. Sementara untuk guru baru sekitar Rp 10 juta per bulan.

– Memberikan fasilitas pendidikan gratis melalui program wajib belajar 12 tahun gratis.

– Memberikan jaminan kesehatan dengan memberikan setidaknya 1 puskesmas dalam 1 desa.

– Penyediaan konsultasi kesehatan mental secara geratis dengan memberikan nomor darurat yang bisa di kontak 24 jam 7 hari dalam seminggu.