Jelang Pilkada, KPID Jabar Gelar Sosialisasi Orientasi Dunia Penyiaraan di Sekolah

BANDUNG – Menjelang Pilkada 2024, KPID Jawa Barat (Jabar) gencar mengadakan sosialiasai bertema Orientasi Dunia Penyiaran.

Pada Kamis (13/6/2024), KPID Jabar memilih SMA KP Margahayu menjadi titik ke-19 untuk mengajak Generasi Z sebagai calon pemilih dalam Pilkada mendatang.

“Agar Gen-Z lebih bijak memilih konten-konten penyiaran, atau juga calon-calon pemimpin yang kompeten, bukan hanya karena sebatas aspek tertentu jadi berdasarkan pilihan rasional yang logic dan kompeten yang dimilikinya, karena hal ini akan menentukan keberlangsungan ketatanegaraan,” ujar kepala Sekolah SMA Kp Margahayu, Budi Sukmana kepada Infobandungkota.com.

“Tujuan dari sosialisasi ini adalah mengajak seluruh masyarakat, khusunya siswa/i dan juga para guru untuk terlibat dalam pengawasan media penyiaran
karena mereka inilah sebenarnya pemilik frekuensi,” ucap wakil ketua KPID Jawa Barat, Ahmad Abdul Wasid.

Sebagai lembaga negara, KPID tentu punya keterbatasan untuk menjangkau. Sehingga publik sebagai pemilik frekuensi diajak terlibat aktif agar tim pemantaunya bukan hanya tim KPID, namun juga dipantau oleh masyarakat.

Prinsipnya dalam praktik penyiaran pemilu, KPID berkolaborasi dengan teman-teman penyelanggara KPI dan Bawaslu termasuk Dewan Pers.

Jika nanti terjadi temuan pelanggaran pada isi siaran. Maka siapapun yang menemukan itu , maka akan diserahkan ke KPI sebagai pemilik domain aturan penyiaran.

Saat terjadi temuan pelanggaran dalam penyiaran bergantung pada jenis pelanggarannya, sanksi berjenjang memang mulai dari sanski administratif, kemudian teguran, sampai rekomendasi pencabutan izin penyiaran.