Jelang Pilkada Serentak, Ini Pesan Ridwan Kamil

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) melayangkan permintaan jelang Pilkada Serentak 2020 yang akan berlangsung Rabu (9/12/2020).

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu meminta agar protokol kesehatan diperketat. Sebab ia tak ingin Pilkada membuat lonjakan baru kasus Covid-19.

“Simulasi sudah kita lakukan tinggal kedisiplinan kita selama kita kunci lubang pernapasan kita ini oleh masker harusnya tidak ada peningkatan kan kasusnya kuncinya itu 3M (Memakai masker, Menjaga jarak dan Menuci tangan mengggunakan sabun di air mengalir),” ujar Ridwan Kamil di Bandung, Senin (7/12/2020).

“Saya titip ke semua agar menaati buktikan bahwa Pilkada bisa sukses tanpa ada menimbulkan kasus, karena kasusnya kalau dilanggar hitungan dari kita potensi bisa 9000 kasus baru,” pintanya.

Ridwan Kamil memastikan para petugas pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkada bebas Covid-19 berdasarkan hasill swab test.

Sebab sebelumnya, sebanyak 97 petugas TPS Pilkada Kabupaten Bandung dinyatakan reaktif. Dari total tersebut, ada 39 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Namun, petugas yang terkonfirmasi positif Covid-19 langsung melakukan isolasi dan digantik dengan petugas baru yang telah dinyatakan negatif virus corona.

“Prosedur nya kita reaktif rapid aja diganti, yang di 90 itu masuk kelompok yang diganti. Jadi reaktif kan enggak bisa nunggu, maka prosedurnya oleh KPU orang yang reaktif itu langsung diganti, belum tentu juga positif maka lanjut swab. Hal itu menunjukkan bahwa antisipasi dari KPU sudah sangat baik,” ucap Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil juga tak memungkiri jika tidak memungkinkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap seluruh pencoblos. Untuk itu, pemerintah melalui KPU hanya melakukan test Covid-19 terhadap para petugas.

Tak Berlama-lama di TPS

Gubernur Jabar itu juga berpesan agar para petugas maupun warga yang menggunakan hak suaranya agar tidak berlama-lama di lingkungan TPS.

Lebih lanjut Kang Emil memastikan, proses rekapitulasi suara di KPU se-Jawa Barat akan menggunakan teknologi digital.

” Jangan lama-lama melakukan proses di TPS. Jawa Barat sudah saya perintahkan melakukan e-rekap . Kalau dulu manual sekarang digital,” ujar Kang Emil.