Jelang PON Papua 2021, Jabar Siapkan 2.000 Dosis Vaksin Covid-19 untuk Atlet

Penyimpanan vaksin Covid-19, Sinovac, di PT Biofarma, Kota Bandung. (Infobandungkotacom/Febri Oktapiana)

BANDUNG – Atlet-atlet dari Jawa Barat yang akan bertanding dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX akan divaksinasi COVID-19 sebelum berangkat ke Papua. Pada tahap awal, pemerintah provinsi (Pemprov) Jabar akan menyiapkan 2.000 dosis vaksin untuk atlet.

“Jadi sejak diputuskan oleh Pak Jokowi PON tetap ada di Papua, sebelum ke vaksin, Jawa Barat sudah menghitung bahwa PON itu akan ada di 2021,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (16/3/2021).

“Makanya dibanding provinsi lain menurut penuturan para atlet, ya kita mah terus melakukan latihan kan. Anggaran juga disesuaikan jadi harusnya persiapan untuk PON Papua 2021 kita kondisinya primalah,” ujar pria yang akrab disapa Kang Emil itu.

Ia berharap, pemberian vaksin bisa diberikan jauh-jauh hari kepada para atlet sebelum masa keberangkatan.

“Karena butuh waktu sekian bulan juga dari hari H-nya jangan terlalu mepet. Sekitar 2000-an dosis ya. Kalau barangnya banyak mah semua kita kasih, tapi kalau sedikit jadi yang pergi aja, nanti kita buat daftar lagi,” kata Kang Emil.

Sebelumnya, Presiden RI, Joko Widodo, memastikan PON XX tetap dihelat Oktober mendatang. Dia pun meminta program vaksinasi atlet dipercepat.

Hal ini dipertegas Jokowi lewat akun media sosialnya, baik di Twitter maupun Instagram, Senin (15/3/2021), sambil mengunggah foto Stadion Papua Bangkit yang direncanakan jadi venue pembukaan PON 2020 di Papua.

Ini sekaligus membantah isu bahwa PON akan kembali diundur karena pandemi virus corona belum juga reda, sehingga pemerintah fokus pada pemulihan kesehatan serta ekonomi nasional.

“Empat dari tujuh venue olahraga untuk penyelenggaraan PON XX di Papua ini telah selesai,” ujar Jokowi.

“Saya telah menginstruksikan agar PON XX, bulan Oktober 2021, disiapkan sebaik mungkin. Salah satunya adalah vaksinasi Covid-19 sebelumnya terhadap seluruh kontingen atlet dan perangkatnya,” sambungnya.

PON 2020 di Papua harusnya dihelat 20 Oktober-2 November tahun lalu, namun diundur setahun menjadi 2 Oktober hingga 13 Oktober 2021.

Maka dari itu Jokowi meminta jajarannya terutama Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk mempercepat vaksinasi bagi atlet di seluruh Indonesia.

Selain itu tentunya juga tiga venue olahraga yang belum selesai untuk segera dituntaskan, agar bisa segera diujicobakan. Kemenpora pun siap dengan instruksi presiden dan akan segera menjalankannya.

“Arahan bapak Presiden, karena ini sudah siap, kita akan lakukan pada 2021 ini. Tidak ada penundaan PON karena ini sudah sempat kita tunda pada 2020,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali usai rapat terbatas.

“Kita belajar dari Olimpiade Tokyo yang nanti akan dilakukan beberapa bulan ke depan. Kita akan lihat di situ penerapannya seperti apa. Protokol kesehatan tentu itu menjadi penting dan harus dilakukan dengan disiplin,” jelasnya.