Kesiapsiagaan Penuh, Diskar PB Kota Bandung Siaga 24 Jam Selama Idulfitri

BANDUNG — Perayaan Idulfitri kerap diiringi dengan meningkatnya risiko kebakaran dan bencana lainnya.

Untuk memastikan keamanan warga, petugas pemadam kebakaran dan penanggulangan bencana di Kota Bandung disiagakan penuh selama 24 jam dengan sistem pergantian regu di lima titik strategis.

“Setiap hari, ada dua regu atau sekitar 10 orang yang bersiaga di masing-masing UPT, serta sekitar 50 orang di Mako Pusat. Jika diperlukan, petugas yang sedang tidak berjaga juga siap diperbantukan,” ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana, Senin (25/3/2025).

Hal senada disampaikan oleh Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung, M. Yusuf Hidayat. Menurutnya, tidak ada istilah libur bagi petugas pemadam kebakaran, termasuk saat Idulfitri.

“Sebagai OPD yang menangani kebakaran dan bencana, kami tetap menjalankan kesiapsiagaan selama 24 jam dengan sistem pergantian regu agar tidak ada kekosongan petugas,” ujarnya.

Selain bersiaga menghadapi kebakaran, petugas juga melakukan pembersihan area salat Idulfitri dan memberikan edukasi kesiapsiagaan kepada masyarakat.

Pasalnya, aktivitas memasak yang meningkat selama Ramadan dan Idulfitri berpotensi memicu kebakaran, terutama akibat kelalaian dalam penggunaan kompor dan listrik.

Untuk itu, masyarakat diimbau agar lebih waspada dengan memperhatikan beberapa hal berikut:
– Memastikan kompor dalam keadaan mati setelah memasak.
– Menghindari penggunaan alat elektronik secara berlebihan atau menumpuk kabel listrik.
– Tidak membuang sampah sembarangan yang bisa menyumbat saluran air.
– Mencegah longsor dengan menanam pohon atau memperkuat dinding tebing.

Bagi warga yang akan mudik, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah kebakaran di rumah yang ditinggalkan:
– Cabut semua peralatan listrik yang tidak digunakan.
– Informasikan kepada tetangga atau pengurus RT bahwa rumah akan kosong.
– Lepaskan regulator gas dari tabung untuk menghindari kebocoran.
– Siapkan alat pemadam api ringan (APAR) jika menggunakan kendaraan pribadi.

Jika terjadi keadaan darurat, masyarakat dapat segera menghubungi Diskar PB melalui nomor 022-113 atau WhatsApp di 0877-8280-0113.

Perlu diketahui, sepanjang Ramadan 1446 Hijriah atau tahun 2025, telah terjadi lebih dari 20 kasus kebakaran di Kota Bandung, dengan lonjakan kejadian menjelang malam takbiran.

Mayoritas kebakaran disebabkan oleh kelalaian, seperti lupa mematikan kompor saat memasak.

Berdasarkan data Diskar PB, sepanjang tahun 2025 tercatat 60 kasus kebakaran dan 26 kejadian bencana.

Lengkong menjadi daerah dengan jumlah kebakaran tertinggi, disusul oleh Bandung Kulon, Regol, Babakan Ciparay, dan Bojongloa Kidul.

Yusuf menegaskan bahwa pihaknya siap menghadapi lonjakan kejadian darurat selama libur Lebaran.

“Kami berharap masyarakat juga ikut berperan aktif dalam pencegahan kebakaran dan bencana agar Idulfitri dapat dirayakan dengan aman dan nyaman,” katanya.

Dengan kesiapsiagaan maksimal dan dukungan dari berbagai pihak, keamanan warga selama perayaan Idulfitri di Kota Bandung diharapkan tetap terjaga.