Keterisian Tempat Tidur Covid-19 di 28 RS Rujukan Kota Bandung Naik

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna.

BANDUNG – Keterisian tempat tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) pasien Corona di 28 rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Bandung naik.

Kenaikan itu disebabkan oleh lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bandung akhir-akhir ini.

Berdasarkan data Pusat Informasi COVID-19 (Pusicov) Kota Bandung per Senin (14/6/2021), kasus positif aktif mencapai 1.188 bertambah 86 kasus dari sehari sebelumnya.

Rinciannya, pasien sembuh 19.309 orang, bertambah 53 dari sehari sebelumnya. Sementara pasien eninggal dunia 336 bertambah satu orang dari sehari sebelumnya.

“Bandung dalam kondisi waspada tinggi, karena kondisinya baik kumulatif, termasuk aktif juga BOR dalam kondisi sedang mengkhawatirkan,” ujar Sekda Kota Bandung Ema Sumarna di SMPN 43 Bandung, Senin (14/6/2021).

Ema Sumarna meminta agar warga Kota Bandung harus super waspada. Sebab, angka BOR juga terus naik.

“Aktif saja sudah di angka 1.188 ada kenaikan 86, kalau kumulatif rata-rata 100, ini kategori sudah harus super waspada, BOR kita juga sudah mendekati 89, 88 koma sekian, taruh lah mendekati 90 persen, inilah harus sudah waspada tinggi,” katanya.

Sekda Kota Bandung itu pun menyebut, okupansi tempat tidur di 28 rumah sakit juga terus semakin meningkat.

“Hampir semua rumah sakit, okupansinya terjadi peningkatan dan upayanya kita terus menambah tempat tidur diseluruh 28 rumah sakit rujukan di Kota Bandung,” jelasnya.

Dia pun menegaskan, warga harus meningkatkan kewaspadaan penyebaran COVID-19.

“Kita harus waspada tinggi, angka kumulatif dan aktif terus bergerak,” pungkasnya.