Malam Tahun Baru, Ridwan Kamil Apresiasi Warga Kota Bandung Patuhi Aturan

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, M Ridwan Kamil mengapresiasi warga Jabar yang telah taat pada peraturan pemerintah untuk tidak rayakan malam tahun baru.

“Atas nama pemerintah provinsi, saya mengucapkan rasa haru saya, terimakasih atas ketaatan luar biasa dari warga Jawa Barat,” kata Ridwan Kamil di Jalan Cikapayang, Bandung, Kamis (31/12/2020).

“Intinya ini adalah sebuah kepatuhan dari masyarakat Jawa Barat terhadap himbauan dari Forkompinda untuk merayakan tahun baru dirumah saja, tidak mengundang acara-acara yang berpotensi kerumunan ataupun hal-hal yang bersifat keramaian,” imbuhnya.

Ridwan Kamil pun menilai kondisi lalu lintas di Kota Bandung kondusif sepi dibandingkan hari biasanya. Bahkan pinggiran Kota Bandung pun tidak terdapat kerumunan massa yang merayakan tahun baru.

“Dari pantauan CCTV dari yang ada di Polrestabes Bandung, yang melaporkan dari pinggiran kota juga sama, pergerakan sangat minimal dan juga dari pa Kapolda melaporkan hampir seluruh 27 kota atau kabupaten, melaporkan situasi yang sama,” ujar Kang Emil.

Kang Emil berterimakasih kepada warga Jawa Barat yang telah menahan diri untuk tidak merayakan pergantian malam tahun baru. Meski demikian, ia pun turut sedih dengan situasi saat pandemi ini.

“Memang ada rasa sedih dalam sejarah hidup kita, baru pertama kali perayaan tahun baru ini dirayakan dengan sesederhana seperti ini,” ucapnya.

Namun, Emil mengimbau agar masyarakat dapat mengambil hikmah dari larangan perayaan pergantian malam tahun baru ini.

“Saya kira ini mungkin hikmahnya aktivitas kita yang sangat padat perlu ada istirahat, rehat tentunya kita jadikan tahun baru ini,” ungkapnya.

Gubernur Jabar pun mengajak masyarakat untuk bersabar dan bersama-sama memerangi pandemi Covid-19.

“Ya, 2020 bagi kami adalah tahun paling sulit, tahun lahir batin terjadinya kendala, tantangan, ujian, kita berharap 2021 sesuai pesan Pak Presiden adalah tahun pemulihan, baik dari sisi Covid-19, juga 2021 adalah tahun pemulihan ekonomi,” jelasnya