Menaker Minta Peringatan May Day Diisi dengan Kegiatan Positif

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) kedua (II) FKSPN di Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (5/4/2021). Dok. Humas Kementerian Ketenagakerjaan

BANDUNG – 1 Mei adalah peringatan Hari Buruh Internasional (May Day). Biasanya para buruh akan menggelar aksi demonstrasi.

Namun Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, mengingatkan kepada para pekerja atau buruh dan pengusaha agar peringatan May Day 2021 ini diisi dengan kegiatan positif.

Ia mengingatkan potensi penularan virus corona atau Covid-19 yang dapat berdampak terhadap pekerja atau buruh.

“Peringatan May Day tahun ini mari kita isi dengan kegiatan-kegiatan positif. Kegiatan-kegiatan yang dapat membantu dan mendukung satu sama lain, mengingat pandemi Covid-19 berdampak besar terhadap kondisi ketenagakerjaan kita,” tegas Ida Fauziah di Jakarta, Jumat (30/4/2021), dilansir dari laman Kompas.

Ida pun mengimbau dalam mengisi peringatan May Day, seluruh pekerja atau buruh harus tetap mengikuti protokol kesehatan dengan ketat.

“Situasi saat ini masih pandemi. Saya ingatkan sekali lagi agar temen-teman pekerja/buruh maupun teman-teman pengusaha yang nanti merayakan May Day agar tetap mengikuti protokol Kesehatan,” imbaunya.

Menurutnya, pandemi Covid-19 telah berdampak sangat besar baik dari segi kesehatan maupun perekonomian nasional.

Pemerintah saat ini sedang dan terus melakukan berbagai program dalam hal penanganan dampak pandemi, termasuk kebijakan pemberian THR Keagamaan kepada para pekerja/buruh.

Menaker berharap stimulus tersebut akan menggerakkan konsumsi masyarakat, yang ujung-ujungnya berdampak bagus bagi kinerja perusahaan.

“Kita tidak akan berhenti di sini. Inisiatif lainnya akan terus saya dorong untuk segera dilaksanakan. May Day tahun ini menjadi istimewa karena ini adalah perayaan atas harapan,” harap Ida.

“Memang ini merupakan tugas berat pemerintah saat ini, namun jika secara bersama-sama seluruh elemen bangsa melakukan tindakan nyata maka beban ini secara perlahan-perlahan dapat dilampaui. Kita bisa pulih bersama,” tegasnya.