Menjadi Saksi Insiden Penusukan Guru Sekolah, Para Siswa Menjalani Trauma Healing

Ilustrasi pelecehan seksual anak di bawah umur (Foto: RRI)

BANDUNG – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung telah memberikan trauma healing kepada para siswa, yang sebelumnya sempat menyaksikan peristiwa penusukan terhadap seorang Guru Sekolah Dasar Negri (SDN) 032 Tilil Kota Bandung pada Senin (7/2/2022) kemarin.

Pendampingan trauma healing tersebut dilakukan karena dikhawatirkan para siswa terkena dampak psikolog.

Apalagi, aksi tindak pidana tersebut terjadi di halaman sekolah dan para siswa hendak berdatangan.

Kepala DP3A Kota Bandung, Rita Verita memastikan bahwa pihaknya telah memberikan  trauma healing kepada siswa tersebut.

“Kalau untuk berapa harinya (pendampingan Trauma healing), itu tidak bisa dipastikan ya, karena kan terganti dari healing pertama gimana hasilnya, tapi seperti yang sudah-sudah memang agak lama ya,” katanya saat dihubungi, Rabu (9/2/2022).

Selama pendampingan tersebut, nantinya pihaknya akan melakukan kepada siswa yang sempat melihat kejadian saja.

“Hanya untuk siswa yang melihat kejadian saja, dan itu nanti mereka (siswa) akan didampingi juga sama orang tua dan gurunya,” ujarnya.

Namun andai nantinya ada siswa yang membutuhkan penanganan lebih lanjut, maka pihaknya akan langsung melakukan perujukan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Bandung.

“Jadi nanti kalau memang ada yg harus di tindak lanjut, Itu di rujuk ke UPTD PPA,” katanya.

Sebelumnya, sebanyak 23 siswa SDN 032 Tilil Kota Bandung akan diberikan pendampingan trauma healing oleh Dinas Pendidikan (Disdik).