BANDUNG – Hujan deras yang mengguyur akhir-akhir ini membuat beberapa titik rawan banjir mulai direndam air seperti Cicendo, Baladewa, Pagarsih, Kopo, dan Cibaduyut.
Sudah bukan rahasia lagi jika musih hujan, Wilayah Cibaduyut dan Kopo sudah menjadi titik langganan banjir sejak dulu.
Terkait hal itu, Wali kota Bandung M Danial telah merintahkan dinas terkait untuk melakukan tindakan atas wilayah di Kota Bandung yang menjadi langganan banjir.
“Ya kota banjir kemarin, saya juga langsung informasi dalam banjir di beberapa wilayah saya sampaikan ke temen-temen PU. Terutama dilapangan inshaallah akan segera bertindak, terutama di musim penghujan ini saya udah intruksikan InsyaAllah di kewilayahan terutama PU-PU UPT,” ujar Oded di Pendopo, kota Bandung, Senin (1/11/2021).
Kendati demikian, penanganan banjir di Kota Bandung bukan hanya tanggungjawab Pemkot, tetapi juga pihak kewilayahan dan masyarakat harus ikut peran dalam penanganan banjir di Kota Bandung.
Selain itu, pihaknya akan mengevaluasi guna meminimalisir titik-titik rawan banjir. Misalnya masalah banjir di Pasteur dan perbatasan antara Kota Bandung dan Cimahi.
“Sebetulnya seperti di Pasteur ini juga banyak, upaya (yang) dilakukan (seperti) kolam retensi Pasteur itu berapa, jadi kita terus evaluasi itu. Kita langsung mencarikan solusinya,” beber Oded.
“Kalo di daerah Kopo atau Cimahi, nah kalau kita bahas dengan Cimahi susah. Contoh ayeuna disini kota Bandung banjir kaditu pasti ini juga kita kerjakan. Harapan saya lintas ini betul-betul ada rapat-rapat dilaksanakan dikomandani atau disektori,” lanjut Oded.
Mesko ada beberapa kendala untuk berkolaborasi dengan Pemkot Cimahi, Oded mengaku sudah memiliki beberapa opsi terkait banjir di perbatasan ini.
“Sudah ada evidennya, contoh Cimahi itu akhirnya disebrang tol cimahi mereka sudah. Inshaallah kami sudah siap memperluaskan tanah disebelah sana mudah-mudahan kita bikin kolam retensi disitu,” jelasnya.