BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya menambah menambah tempat tidur pasien Covid-19.
Sebab, ketersediaan tempat tidur atau BOR pasien Covid-19 di Kota Bandung semakin menipis seiring meningkatnya kasus positif Corona.
Melihat situasi saat ini, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana meminta kepada masyarakat yang terindikasi Covid-19 yang tidak menunjukan gejala berat, agar tidak terburu-buru bergegas ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
“Karena, kalau tidak bergejala terus pergi ke rumah sakit hanya akan menambah beban rumah sakit. Jadi cukup isolasi mandiri saja di rumahnya atau di posko-posko kewilayahan,” ujar Yana Mulyana di Balai Kota Bandung, Senin (21/6/2021).
Menurtunya, Pemkot Bandung dalam beberapa hari ini telah mengeluarkan kebijakan pengetatan pergerakan masyarakat. Upaya itu diharapkannya dapat meminimalisasi penyebaran Covid-19.
“Setelah adanya pengetatan ini, saya melihat di jalan-jalan itu sepi pergerakan warga. Semoga secepatnya kasus aktif dapat berkurang. Kita juga minta warga membantu dengan ikuti anjuran pemerintah. Sebab jika tidak, seakan lari maraton tapi enggak finish,” ujarnya.
Ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di Kota Bandung telah mencapai 92,10 persen dan per 20 Juni 2021. Penambahan pasien Covid-19, mencapai 204 orang per harinya dan telah terdata 1.800 lebih warga yang terkonfirmasi positif menjalani perawatan.
Editor: Novirahmaya