Pemkot Gelar Rapid Test Antigen di Terminal Leuwipanjang, 7 Orang Positif

Ilustrasi rapid test antigen (Foto: Humas Bandung)

BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung melakukan rapid test antigen terhadap pengunjung yang datang di Terminal Leuwipanjang.

Hasilnya, sebanyak tujuh orang pengunjung yang merupakan calon penumpang tersebut dinyatakan positif.

Kepala Terminal Leuwipanjang, Asep Hidayat mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 700 alat rapid test antigen yang didapat dari Dinkes Kota Bandung untuk pengetesan secara acak kepada calon penumpang. Pengetesan dilakukan sejak Sabtu kemarin.

“Sebanyak 225 orang yang dirapid antigen yang positif tujuh orang,” ungkap Asep kepada wartawan, Minggu (27/12/2020).

Asep memastikan, kegiatan rapid test akan berlangsung selama 10 hari ke depan dengan target 70 orang perhari.

Fokus pengetesan akan dilakukan terhadap penumpang yang hendak berangkat menuju Jakarta.

“Ini akan berjalan selama sepuluh hari dengan total 700 alat rapid antigen,” kata Asep.

Lebih lanjut Asep memastikan, protokol kesehatan di Terminal Leuwipanjang cukup ketat, yaitu setiap orang wajib memakai masker, mencuci tangan dan melakukan pengecekan suhu tubuh.

Petugas kesehatan juga dipastilan siap siaga menjaga di Terminal Leuwipanjang serta menyiapkan ruang isolasi. Namun, kapasitas bus untuk penumpang masih dibatasi hanya sekitar 50 persen.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan, ketujuh orang calon penumpang uang dinyatakan reaktif Covid-19 itu tidak boleh melanjutkan pemberangkatan. Melainkan mereka akan diberikan pengantar untuk pemeriksaan lebih lanjut yaitu tes PCR.

“Tidak boleh berangkat, diberi pengantar untuk pemeriksaan lanjutan. Untuk Kota Bandung puskesmas dikontak,” tegasnya.