BANDUNG – Pemerintah kota (Pemkot) Bandung melalui, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung melakukan uji coba membuka kembali Taman Alun-alun Bandung pada Senin (25/10/2021) kemarin.
Kabid Pertamanan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung Rikke Siti Fatimah mengatakan, di hari pertama ujicoba pembukaan Alun-alun Bandung perlu evaluasi. Pasalnya, pengunjung yang mengunjungi Alun-alun membludak dan tidak taat prokes.
“Alun-alun sendiri sebetulnya hari ini kita udah ujicoba dibuka untuk umum, tapi ternyata hasil evaluasi kami hari ini, karena kunjungan masyarakat untuk alun-alun itu membludak, animonya sangat tinggi. Sehingga banyak yang kurang displin masyarakatnya pada saat melaksanakan aktivitas di Alun-alun Bandung,” ujar Rikke di Alun-Alun, Senin (25/10/2021)
Rikke menjelaskan, Petugas satpol PP sempat kewalahan menangani masyarakat yang membludak akibat tingginya antusiasme untuk mengunjungi Taman Alun-alun tersebut.
Lanjut dikatakan Rikke, untuk kapasitas pengunjung, pihaknya berpedoman kepada perwal yang hanya membatasi pengunjung sebesar 25 persen yang di batasi sekitar 100 orang.
“Tapi tadi begitu membludak, supaya tidak terjadi lagi peningkatan Covid di Kota Bandung karena sudah masuk (PPKM) level 2, akhirnya kami tutup dulu untuk persiapan penutupan beberapa akses. Sehingga aksesnya hanya dari satu pintu saja yang depan Pendopo,” bebernya.
Selain itu, Pihaknya akan memberlakukan scan barcode aplikasi Peduli Lindungi sebagai syarat untuk masuk Taman Alun-alun.
“Iya wajib vaksin dan wajib scan barcode peduli lindungi,” ujarnya.
Sementara itu, Kanit 10 Satpol PP Kota Bandung Jejen mengatakan, pihaknya akan terus melakukan evaluasi serta memastikan agar pengunjung tidak membawa makanan dan minum.
“Pengunjung yang berkunjung ke Taman Alun-alun tidak diperbolehkan membawa makanan dan minuman. karena sudah disiapkan di basement untuk kuliner,” ujar Jejen.
Selain menertibkan pengunjung yang makan dan minum di area taman, pihaknya juga memastikan agar pengunjung selalu taat prokes dan tidak membuang sampah sembarangan.
“Disini Satpol PP juga ada Mojang Satpol PP. Mereka bertugas untuk memantau, monitoring di sekitar taman alun-alun. Disamping menghimbau masyarakat, terkait pengunjung yang membuang sampah sembarangan juga kita ikut membantu,” lanjutnya.