Penanganan Sampah Bandung Dipercepat, Pemkot dan ITB Siapkan Langkah Konkret

BANDUNG — Upaya mempercepat penanganan sampah di Kota Bandung semakin diperkuat melalui kolaborasi dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Penelitian dan rekomendasi dari akademisi akan diintegrasikan dengan kebijakan pemerintah untuk menciptakan solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan.

“Ini adalah follow-up dari diskusi sebelumnya. Pak Rektor tadi menyampaikan hasil penelitian dan temuan menarik yang akan ditindaklanjuti oleh tim pemerintahan kota,” ujar Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, usai bertemu dengan Rektor ITB, Tatacipta Dirgantara di Balai Kota Bandung, Kamis (6/3).

Sebagai langkah awal, survei ke beberapa titik akan dilakukan untuk menyesuaikan hasil penelitian dengan kondisi di lapangan.

Meskipun jumlah lokasi yang akan dikunjungi masih dalam tahap penentuan, titik-titik tersebut merupakan sampel yang telah diteliti oleh tim dari ITB dan Universitas Padjadjaran (Unpad).

“Kami ingin menyelaraskan hasil penelitian dengan kebijakan serta program Pemkot. Mudah-mudahan semuanya bisa matching,” tambahnya.

ITB Dukung Penuh Penanganan Sampah Bandung

Dukungan akademisi dalam permasalahan sampah di Kota Bandung bukan hanya sebatas kajian, tetapi juga perencanaan aksi yang terstruktur. Rektor ITB, Tatacipta Dirgantara, menegaskan komitmen kampusnya dalam membantu pemerintah menciptakan solusi yang efektif.

“Karena ITB ada di Bandung, tentu kami akan mendukung penuh berbagai program pemerintah kota, terutama terkait penanganan sampah dan pembangunan lainnya,” ungkapnya.

Dalam pertemuan tersebut, ITB memberikan masukan mengenai strategi penanganan sampah, baik untuk solusi darurat, jangka menengah, maupun jangka panjang.

Hasil survei yang akan dilakukan dalam waktu dekat menjadi dasar dalam merumuskan langkah konkret guna mengatasi permasalahan sampah di Kota Bandung.

Optimalisasi Program dan Teknologi Pengolahan Sampah

Pemkot Bandung sebelumnya telah meluncurkan berbagai program untuk mengatasi permasalahan sampah, termasuk peluncuran Mobil Pacman yang menandai dimulainya program Bandung Utama dalam penanganan sampah.

Tiga pendekatan utama juga akan diterapkan, yaitu penanganan, pengendalian, dan penormalan. Selain itu, program yang telah berjalan seperti maggotisasi, bank sampah, dan Kang Pisman akan terus diperkuat.

Tidak hanya itu, teknologi pengolahan sampah seperti Wisanggeni, Motah, dan Pyrolisis juga akan dioptimalkan guna meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan limbah.

Dengan sinergi antara akademisi dan pemerintah, diharapkan Bandung dapat menemukan solusi berkelanjutan dalam menangani permasalahan sampah.