BANDUNG – Menjelang libur panjang pekan ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyiapkan petugas untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan (prokes) di lokasi-lokasi wisata.
Pasalnya, Pemkot Bandung memprediksi jumlah kunjungan wisata ke Kota Kembang ini akan meningkat saat libur panjang 28-30 Oktober nanti.
“Nah memang antisipasi yang paling mungkin kita lakukan adalah kita mengajak semua pelaku usaha, semua tempat di Kota Bandung itu melakukan standar kesehatan yang sangat ketat,” kata Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Balai Kota Bandung, Senin (26/10/2020), dilansir dari laman Detik.
“Karena kita harus minimal memproteksi diri kita sendiri, kan kita tidak tahu wisatawan datang dari zona merah, zona oranye, kuning, hijau,” imbuhnya.
Pria yang karib disapa Kang Yana itu mengaku, Pemkot Bandung sendiri telah menyiapkan satuan petugas dari Satpol PP, Dinas Perhubungan hingga petugas Linmas di kewilayahan untuk mengawasi protokol kesehatan selama libur panjang.
“Sebetulnya kita sudah menyiapkan teman-teman dari Satpol PP sudah siap, Dishub juga sudah siap, teman-teman kewilayahan juga sudah siap. Tadi kuncinya prokes yang ketat. Prokes wilayah terus kita ingetin kan kita udah punya Perwal bahwa mereka sudah diberi kewenangan untuk memberikan sanksi sosial maupun administratif,” jelas Kang Yana.
“Teman-teman yang sudah diberi relaksasi tempat wisata atau tidak mematuhi prokes beri sanksi sosial atau administratif saja, kuncinya itu,” ujarnya.
Wakil walikota Bandung itu juga mengajak agar wisatawan tidak memaksakan diri untuk liburan apabila kondisi kesehatannya tidak memungkinkan.
“Kita juga paling menghimbau ke wisatawan itu kalau kurang sehat jangan berlibur lah. Kalau ingin berlibur baiknya tadi memahami juga prokes, kalau pun mau liburan, dengan satu kendaraan bareng supaya kesehatannya terkontrol masing-masing. Terus tadi mematuhi apa yang jadi regulasi tempat yang dituju,” himbaunya.