BANDUNG – Debat pertama Calon Wakil Presiden (Cawapres) di Pilpres 2024 digelar di JCC Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (22/12/2023) malam WIB.
Tiga Cawapres masing-masing menunjukkan kualitasnya kepada masyarakat. Debat ini juga digelar untuk mengukur Visi Misi yang dipaparkan oleh para kandidat.
Dan berikut tim Infobandungkota.com memetik beberapa kutipan menarik dalam debat Cawapres kali ini.
1. Muhaimin Iskanda (Cak Imin)
Dalam debat kali ini, Capres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa dirinya bersama pasangannya, Anies Baswedan, mengusung jargon “SlepetNomics” untuk mengatasi berbagai permasalahan terkait ekonomi di Tanah Air.
Pria yang akrab disapa Cak Imin itu menilai, pemerintahan saat ini tidak memiliki keberpihakan terhadap masyarakat dan keberanian untuk menciptakan keadilan.
Bahkan ia juga mengatakan bahwa pinjaman online (pinjol) dan judi online harus diberantas atau dislepet lagi agar tidak semakin merajalela.
“Pemberantasan pinjol & judi online harus dislepet lagi, karena penanganan masih belum komprehensif.”
Ia juga menyinggung kesenjangan ekonomi digital dan kemampuan pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“UMKM harus dibantu pemasarannya, karena saat ini persaingan sangat ketat. Kita juga membutuhkan kapasitas teknologi supaya lebih bisa membantu seperti kecepatan internet yang masih sangat rendah.”
Ia juga berjanji akan menyiapkan Rp 150 triliun untuk kredit usaha anak muda, termasuk menyalurkan dana desa Rp 5 miliar per desa.
“Insya allah Amin memastikan 5 persen anggaran APBN atau Rp150 triliun kita khususkan untuk kamu-kamu, kaum muda Indonesia yang punya energi besar membangun Indonesia. Salah satunya Kredit Usaha Anak Muda (KAMU).”
2. Gibran Rakabuming Raka
Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka membeberkan sejumlah visi-misinya, upaya penyelesaian stunting ini berkaitan dengan pencapaian Indonesia Emas. Di antaranya, dengan menyediakan program makan siang gratis.
Ia menyebut pentingnya infrastruktur sosial untuk mengatasi stunting.
“Masalah sanitasi dan air bersih ini penting sekali karena kami dari paslon nomor dua ingin menyiapkan generasi-generasi emas yang sehat dan pintar. Tapi kita tidak menyentuh rumah tinggalnya. Jadi, ini harus dikerjakan secara paralel. Stunting kita kerjakan pemenuhan gizi, kita kerjakan sanitasi drainase air bersih kawasan kumuh ini harus kita selesaikan juga secara paralel.”
Putra sulung Presiden Joko Widodo itu juga mengatakan Indonesia bisa menguasai energi hijau di dunia.
“Suatu saat nanti Indonesia akan menjadi raja energi hijau dunia dengan terus mengembangkan biodiesel, bioavtur dari sawit, bioetanol dari tebu, sekaligus kemandirian gula.”
Gibran juga akan melanjutkan hilirisasi, usaha yang sudah diupayakan ayahandanya.
“Kita akan lanjutkan hilirisasi. Bukan hanya hilirisasi tambang saja, tapi juga hilirisasi pertanian, hilirisasi perikanan, hilirisasi digital, dan lain-lain.”
3. Mahfud MD
Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD mengatakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia sulit naik 7 persen karena perilaku Korupsi. Padahal menurutnya, bangsa ini kaya akan sumber daya alam (SDA) dan memiliki sumber daya manusia (SDM) yang hebat-hebat.
“Masalahnya apa masalahnya banyak korupsi dan inefisiensi di sektor-sektor pertumbuhan ekonomi yaitu di sektor konsumsi belanja pemerintah ekspor impor dan investasi.”
Sehingga untuk menumbuhkan perekonomian di Indonesia agar naik 7 persen setiap tahunnya, pasangan Ganjar-Mahfud akan konsisten melakukan pemberantasan Korupsi.
“Itulah Indonesia ini pada saat ini. Oleh sebab itu saudara sekalian kita harus lawan korupsi. Menimbang istilah anak muda, Hai koruptor kutabrak kau, hai wir mundur kau wir, korupsi saya tabrak.”
Selain itu, Mahfud MD juga tak tanggung-tanggung dalam mengumbar janjinya. Ia menyebut ada 21 cara untuk kehidupan layak masyarakat, salah satunya 17 juta lapangan kerja.
“Saudara-saudara seluruh bangsa Indonesia, kami Ganjar-Mahfud ingin memastikan untuk penyelenggaraan negara bersih melalui penegakan hukum tanpa pandang bulu Ga-Ma menyiapkan 21 program unggulan senilai Rp 2.500 triliun selama 5 tahun.”
“1. 17 juta lapangan kerja
2. Satu desa satu faskes satu nakes
3. Uang saku kader Posyandu
4. 10 juta hunian, punya rumah semudah punya motor
5. Sekolah dapat gaji, lulus pasti kerja
6. Satu keluarga miskin minimal satu sarjana
7. Perempuan maju
8. Buruh naik kelas
9. Kuliah gratis untuk anak prajurit dan Bhayangkara
10. Mudah berusaha, termasuk UMKM Koperasi
11. Masjid sejahtera
12. Guru ngaji dan guru agama lain digaji
13. Pasokan pangan aman, harga enak di kantong
14. Lansia bahagia, anak cucu gembira
15. Petani bangga bertani
16. Di laut kita jaya, nelayan sejahtera
17. Disabilitas mandiri berprestasi satu desa satu mobil akses
18. Internet super cepat gratis dan merata
19. Bansos pasti lanjut tapi harus tepat sasaran
20. Sikat KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme)
21. KTP sakti.”