Ridwan Kamil Imbau Masyarakat Hindari Perjalanan Menuju Jakarta 28-30 April 2022

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Sumber: jabarprov.go.id

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil mengimbau masyarakat agar tidak melakukan perjalanan menuju arah Jakarta melalui Tol pada tanggal 28 – 30 April 2022.

Pasalnya pada tanggal tersebut, Pemerintah beserta jajaran Kepolisian akan memberlakukan satu arah dari Jakarta menuju Jawa Tengah, guna mengantisipasi terjadinya kepadatan kendaraan pada mudik lebaran nanti.

“Tanggal 28, 29, 30 akan suatu arah untuk semua jalan Tol dari arah Jakarta di satu arahkan ke arah Cirebon dan Jawa tengah,” kata Ridwan Kamil, Rabu (20/4/2022).

“Maka orang-orang Cirebon yang mau seperti ke Bekasi atau orang Bandung mau ke Jakarta itu tidak boleh lewat Tol dan harus lewat jalan biasa. Dan itu harus siap-siap,” imbuhnya.

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil juga mengimbau masyarakat yang hendak melakukan penjelajahan mudik untuk tidak berdiam diri di rest area lebih dari 30 menit, agar tidak terjadi penumpukan kendaraan dan kerumunan masyarakat.

“Kedua, itu akan dibatasi pemberhentian di rest area. Jadi nanti yang sedang melakukan mudik di tanggal-tanggal itu tolong dipersiapkan dan di bekali kendaraannya karena kan nanti akan dibatasi selama 30 menit,” katanya.

Untuk pengawasan, Pemprov Jabar beserta jajaran kepolisian akan menyediakan sebanyak 400 posko pengawasan mudik lebaran tahun 2022.

“Jadi nanti sudah ada 400 titik pos pemantau. Itu baik polisi dengan poskonya dengan pemerintah provinsi. Karena kita siaga satu saat mudik, karena sudah 2 tahun tidak mudik, jadi bisa dibayangkan masyarakat pasti balas dendam,” jelasnya.

Sebagaimana diketahui, sebanyak 14,9 juta warga diperkirakan akan melakukan perjalanan mudik ke wilayah Jawa Barat.

“Dari total 85,5 juta pemudik, yang akan mudik ke jawa barat sekitar 14,9 juta,” kata Kang Emil di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (19/4) kemarin

Adapun bagi warga Jabar yang hendak melakukan perjalanan mudik ke luar daerah diprediksi mencapai 9,2 juta orang