Ridwan Kamil Sebut Penerapan PPKM di Jabar Berjalan Baik

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menilai penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di Jabar berjalan dengan baik.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu melihat indikator penanganan Covid-19 menunjukkan tren yang membaik.

Ridwan Kamil menyebut salah satu indikator membaiknya penanganan COVID-19 di Jabar,  yakni tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di rumah sakit rujukan COVID-19 yang menurun cukup drastis.

” saya laporkan juga PPKM secara umum berhasil ya per hari ini, itu keterisian rumah sakit. Alhamdulillah sudah dibawa standar PBB, 58 persen,” kerja Kang Emil di Gedung Sate, kota Bandung, Senin 15 Februari 2021.

Sebelumnya, PBB melalui Organisasi Kesehatan Dynia (WHO) menerapkan standar atau batas aman keterisian (okupansi)  ruang rawat pasien Covid-19 di rumah sakit sebanyak 60 persen.

Kabar tersebut dirasa cukup menggembirakan. Pasalnya, di awal 2021, tingkat keterisian rumah sakit rujukan COVID-19 di Jabar tinggi.

Bahkan Jauh sebelum PPKM diterapkan, okupansi di Jawa Barat pernah melebihi 70 persen.

“Standar kritis (tingkat keterisian) nasional yang 70 juga dilewati, standar kritis Who sudah dilewati. Jadi sebenarnya sudah membaik dan alhamdulillah kasus-kasus yang double-double dengan masa lalu juga sudah, masih ada tapi sudah berkurang, sehingga tidak mengagetkan seperti yang awal-awal di Januari 2021,” beber Kang Emil.

Kendati demikian, Kang Emil memastikan pihaknya memastikan bahwa pelaksanaan PPKM di 27 kabupaten/kota di Jabar akan terus di evaluasi.

Emil berharap, jika kondisi terus menunjukkan perbaikan, pelonggaran aktivitas masyarakat di Jabar dapat dilakukan.

“Melihatannya dengan statistik yang membaik mudah-mudahan kita bisa ada pelanggaran dengan cara tetap produktif tapi tetap dengan 5 M sekarang,” kata Kang Emil.

Untuk diketahui,  saat ini total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Jawa Barat mencapai 175.003 kasus.

Dari total tersebut, sebanyak 25.339 tengah menjalani perawatan atau isolasi, 146.551 telah selesai atau sembut. Sementara 2.113 orang meningfal dunia.