BANDUNG – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung mencatat sebanyak 5 sekolah terdiri dari SD dan SMP ditutup akibat hasil surveilans peserta pembelajaran tatap muka (PTM).
Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan SD pada Disdik Kota Bandung, Bambang Ariyanto mengungkapkan, satu sekolah di tingkat SD ditutup akibat hasil surveilans melebihi 5 persen.
“Ya yang satu (sekolah) ditutup 15 hari dan yang 4 ditutup rombongan belajarnya (kelas). Untuk jenjangnya satuan pendidikan SD dan SMP,” kata Bambang pada Rabu, (2/1/2022).
Bambang menjelaskan bahwa dari 5 sekolah tersebut, sebanyak 12 siswa dan satu orang guru terkonfirmasi positif Covid-19.
Sehingga, langkah penutupan sekolah dan rombongan belajar dilakukan guna menekan angka penyebaran Covid-19.
“Masih isoman, kan diawal Januari ya surveilansnya. Sekarang udah selesai isomannnya dan kembali dibuka lagi,” katanya.
Namun pihaknya akan melakukan evaluasi PTM secara penuh mengingat ada instruksi dari Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu.
“Tapi kalau kebijakannnya di area kota Bandung itu kita tunggu kebijakan pemerintah pusat. Karena, pemerintah kota Bandung sesuai dengan regulasi dari pusat sesuai dengan skb 4 menteri dan inwal,” terangnya.
“Ya tentu pa plt Wali Kota, Ketua Satgas Covid-19 Kota Bandung terus memantau. Dan kami dilapangan melaksanakan input data dan (nanti) kebijakan nya ada dibeliau (Wali Kota),” tandasnya.