Stadion GBLA untuk Persib, Yana Mulyana: Saya Tidak Bisa Bilang Setuju

Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Photo Infobandungkota/Febri Oktapiana

BANDUNG – Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana bicara soal proses pengelolaan Stadion Bandung Lautan Api (GBLA), yang hingga saat ini masih belum juga terealisasikan.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menginstruksikan stadion yang berlokasi di Gedebage itu untuk Persib Bandung.

Menanggapi hal itu, Yana Mulyana menerangkan persoalan Stadion GBLA yang masih dalam proses.

“Ya kan itu tuh ada regulasi yang mengatur bahwa ada proses yang harus ditempuh, salah satunya harus lewat lelang itu. Itu baru proses pokoknya baru proses, InsyaAllah lah,” tegas Yana Mulyana, Kamis (17/3/2022).

Mengenai Stadion GBLA untuk Persib, Yana Mulyana menegaskan pihaknya membuka peluang lelang untuk perusahaan mana pun.

“Saya tidak bisa bilang setuju atau enggak setuju, karena kalau lelang siapa pun boleh ikut,” ujarnya.

Pria yang karib disapa Kang Yana itu menjelaskan, untuk menyelesaikan persoalan Stadion GBLA butuh waktu yang cukup lama, mulai dari serah terima pengguna barang dari Dinas Cipta Bintar, kemudian ke Dispora Kota Bandung, hingga sejumlah regulasi internal yang harus dipenuhi.

“Enggak ada kendala karena memang di awalnya aja itu kan untuk statusnya clear aja kan butuh waktu lama, kemudian ada beberapa regulasi regulasi di internal juga harus ditempuh,” jelasnya.

“Kan ada pengalihan dari pengguna barangnya dari dinas dulu itu Distaru, kalo nggak salah ya udah sekarang jadi ke Dispora jadi banyak sekali di internal tapi ditempuh supaya ujungnya baik benar lah,” terangnya.

Yana Mulyana pun menegaskan, sejauh ini belum ada perusahaan yang hendak ikut lelang.

“Belum ada. Jadi proses lelangnya belum, kan itu harus ada SLF (Sertifikat Layak Fungsi), kalau untuk dapat SLF harus perbaikan dulu, jadi berproses lah gitu ya enggak sederhana,” cetusnya.

Jauh sebelumnya pada 14 Januari 2022,

Yana membeberkan bahwa molornya pelelangan Stadion GBLA ini dikarenakan beberapa faktor, termasuk tahap administrasi. Meski demikian, pihaknya akan memastikan bahwa itu akan terus berproses.

“Ternyata panjang sekali prosesnya, seperti di awal harus ada serah terima dari PT Adhi Karya ke pemkot, dan itu butuh waktu lama. Jadi kendalanya masih di administrasi internal,” jelasnya.

Kang Yana menegaskan bahwa nantinya siapapun boleh menjadi kandidat. Sehingga tidak hanya PT. Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) saja yang nantinya akan ikut mengelola.

“Sesuai regulasi. Kan diregulasi bahwa lelang itu terbuka. Jadi siapapun bisa ikut. Kita targetkan harus secepat-cepatnya yah, mudah-mudahan di tahun ini bisa terlaksana, tidak tertunda lagi,” jelasnya.

Dengan keterlambatan porses lelang tersebut, Yana Mulyana berharap Stadion GBLA bisa dikelola pihak ketiga secepatnya terlaksana.

“Serahterima sudah beres, tahap satu itu stadionnya termasuk juga lapangannya, dua itu beberapa fasilitas penunjangnya, dan tiga itu beberapa hal yang belum ter-cover di satu sama dua seperti tempat parkir, kemudian ada beberapa tambahan kaya kursi sedikit, ada di tribun ada apa. Jadi memang harus jadi kesatuan saat, dua, dan tiga nya,” tandasnya.