BANDUNG – Orangtua korban aksi perundungan alias bullying di SMP Plus Baiturrahman, Kota Bandung, menempuh jalur hukum atas insiden yang menimpa anaknya.
Yudarmi sebagai ayah korban mengaku kecewa berat dengan kejadian yang menimpa anaknya sehingga mengambil langkah hukum.
“Lanjut membuat laporan polisi,” kata Yudarmi, saat dihubungi, Sabtu (18/11/2022).
Pihaknya saat ini melengkapi berkas laporan dan melakukan visum di Rumah Sakit Ujungberung Bandung.
“Ini lagi bikin surat pengantar untuk visum,” ujarnya.
Saat disunggung untuk mediasi, pihaknya tegas mengatakan akan tetap mengambil upaya hukum.
“Tetap jalur hukum,” tegas ayah korban itu.
Diketahui sebelumnya, viral di media sosial video dugaan perundungan yang dilakukan sekolah menengah pertama (SMP) swasta di Kota Bandung sejak Jumat 18 November 2022 malam.
Video berdurasi 21 detik tersebut merekam sekelompok anak SMP berseragam batik biru tengah merundung kawannya.