BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, M Ridwan Kamil sangat menyayangkan adanya kerumunan yang terjadi di Waterboom Lippo Cikarang, Kota Bekasi.
Kerumunan tersebut dikarenakan adanya diskon tiket Rp10.000 oleh pengelola waterboom.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat pun langsung menindak tegas dengan menutupnya tempat wisata tersebut.
“Ada informasi waterboom di Cikarang Bekasi tidak mentaati protokol karena diskon. Akibatnya berjubel. Kita hukum, kita tutup,” ujar Ridwan kamil di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin (11/1/2021).
Ridwan kamil berharap dengan hukuman tersebut, diharapkan menjadi pelajaran agar tempat wisata lain mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Terlebih, saat ini beberapa daerah di Jabar tengah menerapkan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Mudah-mudahan ketegasan Forkopimda menjadi pelajaran kepada pemilik usaha agar mentaati aturan. Kita tidak nyaman dengan keputusan membatasi karena akan mengurangi rezeki. Tapi dalam situasi ini harus dipermaklumkan,” harapnya.
Pria yang karib disapa Kang Emil itu juga mengimbau kepada pengelola tempat wisata agar selalu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, apalagi pandemi Covid-19 belum berakhir.
“Oleh karena itu sejumlah daerah di Jabar harus komit membatasi. Jelang akhir pekan dilakukan pemeriksaan lintas provinsi di daerah wisata di Puncak memastikan surat negatif covid antigen,” ujar Kang Emil.
Sebelumnya, viral video peristiwa tentang membludaknya pengunjung Waterboom Lippo Cikarang di media sosial.
Para pengunjung dari berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak, hingga orang tua terlihat memadati kolam renang. Mereka tampak menikmati fasilitas kolam renang tersebut dan abai protokol kesehatan.