BANDUNG – Sebanyak 834 keluarga di Kabupaten Bandung hingga Sumedang, Jawa Barat sementara ini harus mengungsi ke tempat pengungsian setelah menjadi korban bencana angin puting beliung.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyampaikan bahwa rumah para korban angin tornado itu rusak.
Sehingga saat ini mereka sementara mengungsi ke rumah kerabat, mushola, serta di posko yang disediakan oleh Yonif Para Raider 330/D Tri Dharma Bandung dan Kementerian Sosial.
Pusdalops BNPB juga telah mengkonfirmasi posko-posko pengungsian sementara tersebut di antaranya tersebar di Kampung Situbuntu, Desa Mangunarga, Kecamatan Cimanggung. Setiap posko sudah lengkap dengan kebutuhan pokok dan unit pelayanan kesehatan.
“Setelah memastikan warga yang terdampak aman dan dievakuasi. Tim BPBD, Basarnas TNI-Polri hingga aparat desa saat ini juga sudah melangsungkan upaya pembersihan puing bangunan dan pohon tumbang di Sumedang dan Bandung,” ujarnya, melansir dari Liputan6.com, Jumat (23/2/2024).
Pihaknya juga mencacat setidaknya sampai saat ini, total ada sebanyak 503 rumah warga yang rusak setelah dihantam angin puting beliung. Rinciannya di Kabupaten Bandung sebanyak 493 unit, dan di wilayah Sumedang sebanyak 10 unit rumah yang rusak akibat puting beliung yang terjadi pada Rabu (21/2) petang.
“Tercatat sebanyak 151 unit rumah di antaranya mengalami rusak berat dan juga termasuk ada 18 bangunan pabrik-pertokoan,” ungkapnya.
Tak Ada Korban Jiwa
Abdul Muhari juga memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya ada 33 orang korban luka-luka, itu pun sudah mendapat perawatan medis.
Mereka dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka dan RSUD Kesehatan Kerja yang juga dalam pengawasan oleh pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat.
Sumber: Liputan6