TPS Cibaduyut Sedang Ditata, Lingkungan Pesantren Jadi Lebih Nyaman

BANDUNG — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bergerak cepat menata Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Cibaduyut yang lokasinya bersebelahan dengan Pondok Pesantren Nurul Iman.

Tujuannya jelas: menjaga lingkungan pesantren tetap bersih, sehat, dan nyaman bagi ribuan santri maupun warga sekitar.

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menegaskan TPS ini sebenarnya bukan lokasi resmi, tapi sudah lama dipakai masyarakat. Meski begitu, penataan tetap dilakukan agar tidak mengganggu kegiatan pesantren.

“Insyaallah solusi pertama adalah menutup bagian depan TPS dengan gerbang supaya tidak terlihat dari jalan. Truk sampah nanti lewat jalur belakang. Ini demi kenyamanan dan keindahan lingkungan, apalagi ada pesantren besar di sini,” jelas Erwin.

Selain menutup bagian depan, Pemkot juga akan memperketat pengelolaan TPS agar tidak menimbulkan bau dan tumpukan sampah.

“Pesantren ini dikenal sebagai pesantren sehat, jadi tidak pantas kalau dekatnya dengan tumpukan sampah. Kami harus hadir memberikan kenyamanan,” tegasnya.

Larangan untuk Warga Luar Bandung

Erwin juga mengingatkan bahwa TPS Cibaduyut hanya untuk warga Kota Bandung. Warga luar kota dilarang membuang sampah di sini.

“Kalau ada warga luar Bandung yang buang sampah ke sini, tolong ditolak. TPS ini hanya untuk warga Kota Bandung,” ujarnya.

Solusi Jangka Panjang

Untuk jangka pendek, TPS tetap dipakai tapi ditata agar tidak mengganggu pesantren. Sementara solusi permanen berupa pencarian lahan baru diperkirakan butuh waktu sekitar dua tahun karena harus melalui proses anggaran dan pembangunan.

Warga Bisa Ikut Terlibat

Dalam dialog bersama pengelola, warga, dan pihak pesantren, muncul usulan agar ritase truk sampah lebih terjadwal supaya tidak ada penumpukan. Warga juga meminta TPS dibuat lebih tertutup dengan pagar dan posko yang rapi.

Erwin pun menegaskan, jika penataan tidak berjalan sesuai harapan, Pemkot siap menutup TPS ini.

“Prinsipnya, lingkungan pesantren harus tetap nyaman. Jadi kami maksimalkan dulu lahan yang ada, tapi kalau tidak sesuai, TPS siap ditutup,” kata Erwin.

Manfaat langsung buat warga: Lingkungan pesantren jadi lebih sehat dan nyaman.
Ajak warga: Ikut mengawasi, jangan buang sampah sembarangan, dan lapor kalau ada masalah di TPS.