Viral Kasus KDRT di Panyileukan, Begini Keterangan Warga Sekitar

Foto: Tangkapan Layar

BANDUNG – Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) mengungkapkan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang terjadi di Panyileukan, Kota Bandung.

Dalam kasus ini, polisi menangkap seorang pria berinisial BAP yang diduga melakukan KDRT.

Penangkapan pelaku tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol. Erdi Adrimulan Chaniago.

“Pelaku di Panyileukan sudah diamankan, terimakasih sahabat atas responya,” ujar Erdi dalam cuitan akun Twitter miliknya @ChaniagoErdi, pada Minggu, (12/12/2021)

Dalam video tersebut, pelaku terlihat ditangkap oleh Tim Reserse Polrestabes Bandung.

Dalam kondisi hujan, pelaku ditangkap dan digiring kedalam mobil oleh tim Siaga Satreskrim. Pelaku nampak mengenakan baju hitam panjang saat dilakukan penangkapan oleh pihak kepolisian.

Sebelumnya, viral di Twitter video diduga kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang terjadi di Komplek Panyileukan, Kota Bandung. Video yang unggah oleh akun @soyeon viral di Twitter, ia membeberkan kronologi kejadian KDRT tersebut dalam sebuah cuitan di akun tersebut.

Dalam cuitanya ia mengatakan, pelaku yang diketahui seorang pria pernah mengirim video KDRT terhadap istrinya ke WhatsApp Group komite sekolah.

Selain video tersebut, video yang memperlihatkan pelaku sedang mengamuk sambil membawa senjata tajam di rumahnya juga viral di Twitter. Video berdurasi 60 detik tersebut, terlihat masyarakat sekitar dan pihak kepolisian mencoba mengamankan dan menenangkan pelaku.

Warga Sebut Pelaku Kerap Melakukan KDRT

Infobandungkota.com mencoba mendatangi kelokasi tersebut, salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya menjelaskan, jika pria yang ngamuk dalam video yang viral tersebut selalu melakukan kekerasan terhadap istri dan anaknya.

Korban yang kerap mengalami tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) ini sempat melaporkanya ke pihak berwajib.

“Pelaku udah pernah dilaporin ke pihak berwajib sama korban, tapi cuma disuruh damai sama perjanjian tandatangan gitu. Sudah melakukan tandatangan tapi masih ngulangin lagi kdrt-nya sampai korban gakuat akhirnya kabur ke rumah ortunya,” ujar seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya pada Minggu, (13/12/2021).

Ia juga menuturkan jika video yang sempat viral tersebut, pelaku sebelumnya sempat melakukan kekerasan terhadap instrinya.

“Itu dia abis mukulin istrinya dan istrinya teriak-teriak datang lah RW sama polisi, terus dia ngamuk-ngamuk diluar bawa samurai itu,” tuturnya.

Tak hanya itu ia juga menjelaskan pelaku berinisial BAP ini pernah membagikan video penganiayaan terhadap istrinya dan menyebarkannya di grup whatsapp komite sekolah.

“Jadi pada tanggal 22 November 2021, pelaku yang menggunakan whatsapp milik istrinya membagikan video sang istri yang sedang disiksa dengan keadaan telanjang bulat,” ujarnya.